Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

China Blokir Ribuan Akun Sosmed Ilegal

14 November 2018   17:01 Diperbarui: 15 Desember 2018   22:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Beberapa tahun terakhir negara China semakin memperketat aturan sensor daring. Terbukti, Cyberspace Administration China (CAC) menghapus 9800 akun media sosial yang dianggap telah menyebarkan konten sensasional yang berbahaya secara politik  di dunia maya.

Dilansir dari CNNIndonesia, China telah membuat undang-undang baru yang bertujuan untuk membatasi media dalam mengabarkan sebuah informasi. Pengawasan ini dilakukan pada situs media dan memintanya untuk menghapus semua konten yang tidak sesuai peraturan yang ada.

CAC menyebutkan bahwa mereka telah menghapus akun-akun yang melanggar, seperti akun yang mengabarkan informasi yang dapat membahayakan politik, memanipulasi sejarah Partai Komunis China, memfitnah pahlawan dan citra bangsa.

Tidak tanggung-tanggung, CAC turut memanggil raksasa media sosial seperti SINA.O dan Tencent untuk memberikan peringatan karena telah gagal mecegah tersebarnya informasi pada media independen dalam platform mereka.

CAC sendiri merupakan sebuah komisi yang mengatur, mengurus, regulator internet pusar, pengawasan, serta badan kontrol untuk China. Kekacauan yang dibuat akun self-media telah merendahkan martabat hukum dan merusak kepentingan massa.

Self-media adalah istilah yang digunakan media sosial China untuk mendeskripsikan akun berita independen, yang membuat konten orisinal, tapi tidak terdaftar secara resmi.

Beberapa akun tersebut sudah banyak beredar di China dalam beberapa tahun terakhir ini, mulai dari jurnalisme investigasi sampai dengan gosip selebiriti dan konten cabul. Anehnya akun tersebut justru mendapat popularitas yang tinggi.

Komentator online menjelaskan bahwa beberapa dari akun yang hapus merupakan penyebar konten ilegal di China, seperti konten palsu dan pornografi. Namun, pembersihan tersebut dianggap terlalu kritis. Ada beberapa akun yang disebutkan tidak memiliki indikasi pelanggaran dan hanya menulis konten yang membangkitkan emosi dengan cara yang sesuai dengan aturan.

Salah satu organisasi non profit di China memposting sebuah artikel yang populer tentang masalah sosial di China. Padahal dua akun organisasi ini telah dihapus tetapi mereka berjanji tetap akan membuat konten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun