Mohon tunggu...
Dewi Nur Aini
Dewi Nur Aini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Tersirat dari Kelompok Imajinasi

22 April 2018   09:56 Diperbarui: 22 April 2018   10:18 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.mindmeister.com

Setiap Manusia memiliki ribuan kelompok imajinasinya sendiri-sendiri. Kelompok imajinasi bukan berarti kelompok berdasarkan mimpi dan khayalan, tetapi tentang kelompok-kelompok yang terbentuk dalam pola pikir manusia.

Dalam hal ini, kelompok imajinasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1.Kelompok Dalam

Kelompok dalam adalah kelompok yang terbentuk karena beberapa kriteria seperti status sosial-ekonomi, prestasi akademik atau non akademik, ras budaya dan lain-lain. 

Kelompok ini bercirikan pengelompokan, yang anggota kelompoknya memiliki kriteria atau umur yang sama, sehingga dalam kelompok ini para anggota merasa terikat antara satu sama lain dan menunjukkan loyalitas satu sama lain. Contohnya : Andi memiliki kelompok imajinasi dengan Ari karena mereka sesama pecinta hewan. 

Sumber: kakakpintar.com
Sumber: kakakpintar.com
2.Kelompok Luar

Kelompok luar adalah pengelompokan yang anggota kelompoknya berasal dari luar kelompok dalam, diantara tidak terdapat rasa loyalitas, rasa simpati, dan rasa ketertarikan, bahkan mungkin terdapat rasa antipati dan rasa benci. Contoh: Andi memiliki kelompok luar dengan Ari dalam hal sepak bola,  dimana Andi pendukung Brazil sedangkan Ari pendukung Argentina. 

Sumber: https://www.mindmeister.com
Sumber: https://www.mindmeister.com
Pesan yang dapat diambil dari penjelasan kelompok dalam dan luar ini adalah Setiap manusia memiliki kelompok dalam dengan seseorang, namun ada kalanya mereka memiliki kelompok luar dengan mereka. Contoh sederhananya : Andi dan Ari memiliki banyak persamaan dalam segala hal,  namun ada kalanya Andi dan Ari tidak menyukai hal yang sama yaitu tentang sepak bola. 

Intinya dapat disimpulkan dari hadist dibawah ini :

"Cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu disuatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu pada suatu hari nanti dia akan menjadi kecintaanmu" (Riwayat Turmidzi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun