Remaja perempuan itu berusia 15 tahun saat pertama kali bertemu dengan saya di Balai Rehabilitasi Sosial Remaja. Remaja perempuan adalah seorang PSK remaja.
Kami mengobrol cukup lama di ruang konseling. Remaja ini ingin bertemu dengan ayahnya yang ia sendiri tidak tahu siapa ayahnya. Remaja ini tidak pernah mengenal siapa ayahnya sejak ia kecil, setiap kali ia bertanya pada ibu, jawaban yang didapatkannya hanyalah sebuah teriakan dan makian.
Layaknya kasus di atas, banyak remaja yang memiliki perilaku bermasalah karena hilangnya figur orangtua, salah satunya figur ayah.
Anak yang kehilangan figur ayah di periode emas anak, maka akan terjadi ketimpangan antara pertumbuhan dan perkembangan anak. Kekosongan figur ayah mampu membuat anak mengalami gangguan mental seperti depresi, antisosial, kesepian, mudah cemas, rentan melakukan tindak kriminal dan kekerasan, terjerumus seks bebas, narkoba, dan bahkan menjadi LGBT.
Ketika anak kehilangan sosok ayah, maka akan menjadi penjara baru bagi anak. Peranan ayah tidak hanya bekerja untuk menafkahi keluarga, tetapi juga bertugas untuk memberikan bimbingan, sentuhan dan sapaan pada anak.
Keterlibatan Ayah dalam proses pengasuhan anak mampu membentuk beberapa pola pikir penting bagi anak di masa dewasanya. Kehadiran Ayah dalam proses pengasuhan anak akan membentuk anak menjadi pribadi yang lebih tangguh dan menumbuhkan kemandirian pada anak.
Perlu kita sadari bahwa proses mendidik anak adalah tugas orangtua, bukan hanya tugas seorang ibu, tetapi ayah memiliki peranan yang sama besarnya dengan peranan ibu.
Kehadiran sosok ayah di tahap perkembangan anak sangatlah dibutuhkan. Keterlibatan Ayah dalam proses pengasuhan anak menjadi salah satu hal yang penting bagi anak, khususnya dalam membentuk beberapa pola pemikiran penting bagi anak di masa dewasanya kelak. Kehadiran Ayah dalam proses pengasuhan anak akan membentuk anak menjadi pribadi yang lebih tangguh dan menumbuhkan kemandirian pada anak.
Hal ini dikarenakan karakter ayah umumnya lebih imajinatif dan menyukai tantangan, berbeda dengan karakter ibu yang lebih perhatian dan berhati-hati.
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak akan menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam meraih prestasi akademik. Anak yang memiliki ayah yang terlibat dalam proses pengasuhannya biasanya cenderung memiliki kesehatan yang mental yang cenderung lebih baik. Secara kematangan sosial-emosi, anak akan menjadi lebih mampu untuk berempati dan bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya.