Mohon tunggu...
Dewi Novita Sari
Dewi Novita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa Geoinformasi di Adam Mickiewicz University Poznan, Poland. -

Penikmat kopi dan pengagum semesta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hilang Data Sebelum Meninggalkan Indonesia

3 April 2018   07:21 Diperbarui: 3 April 2018   07:43 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman sedih kehilangan data di leptop pernah aku alami saat akan meninggalkan Indonesia beberapa waktu lalu. Tujuanku saat itu untuk melanjutkan kuliah Master Geo-informasi di salah satu Universitas di Polandia. Pertama kali aku keluar negeri, segala persiapan yang aku lakukan sangatlah berhati-hati. Persiapan paling penting antara lain mengenai materi kuliah dan data-data yang nantinya akan aku jadikan rujukan thesis. 

Beberapa teman menyarankanku untuk mengganti sistem operasi dan software di leptop menjadi open-source (tidak berbayar) seperti LINUX karena dikhawatirkan pengecekan di beberapa bandara dunia yang tidak mengijinkan beberapa software tertentu. Tanpa berpikir panjang, aku mencoba menginstalasi seluruh data yang kumiliki di leptop. Namun, sialnya terjadi kesalahan dalam penyimpanan data (error) diproses transmisinya. Seluruh data yang aku miliki hilang/terhapus seketika. 

Aku mencoba untuk mengangkat data yang terhapus namun dibutuhkan waktu minimal 5 hari, mustahil bagiku karena tinggal 3 hari keberangkatan. Akhirnya aku memutuskan menghubungi beberapa rekan kuliahku di Indonesia dan dosen yang memiliki salinan materi atau data perkuliahan. Menggunakan kemudahan transfer data device to device lewat SanDisk Ultra Dual Drive m3.0dalam sehari aku bisa mengumpulkan lebih dari 8 GB data.

Ukuran SanDisk Ultra Dual Drive m3.0 yang kecil dan fleksible di bawa kemanapun membuatku merasa aman apabila membawanya transit antar bandara di dunia. Selain itu, data-data yang dikirim melalui internet dapat kita unduh karena feature tersedia dari Google Play store, tablet, PC maupun MAC. 

Aplikasi SanDisk Memory Zone memungkinkan kita untuk melihat, mengakses, dan mencadangkan semua file dari memori ponsel di satu lokasi. Itu juga dapat secara otomatis memindahkan file dari perangkat ke drive untuk mengosongkan ruang.  SanDisk Ultra Dual Drive m3.0memiliki beberapa kapasitas data, diantaranya : 16, 32, 64, dan 132 GB. 

Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat overview dari SanDisk Ultra Dual Drive m3.0

Nah dari overview nya yang keren ini, pastinya sangat cocok untuk para mahasiswa dengan tingginya tingkat transfer data. Ternyata tidak hanya di Indonesia saja lho SanDisk ini jadi rajanya microSD memory, di Polandia sendiri banyak teman-temanku yang juga menggunakannya. Jadi, sudah terbukti untuk masalah transfer data pasti SanDisk solusinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun