Mohon tunggu...
Dewi Ningsih
Dewi Ningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP MIFTAHUL ULUM

Ibu dirumah dan disekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

15 Februari 2024   17:45 Diperbarui: 15 Februari 2024   17:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KONEKSI ANTAR MATERI

Modul 3.1 

Pengambilan keputusan Berdasarkan nilai-nilai kebajikan uiversal sebagai pemimpin pembelajaran



Dalam menjawab koneksi antar materi modul 3.1 kami diberikan pertanyaan panduan, diantanya: 

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

  • Kaitannya pengambilan keputusan terkait pratap triloka filosofi Ki Hajar Dewantara yakni Ing ngarso sung tuladha (didepan memberi contoh), ing madya mangunkarso (ditengah memberi membimbing) Tut Wuri handayani (dibelakang memberi dorongan) artinya disini Pengambilan keputusan harus berpihak kepada murid.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

  • Nilai-nilai kebajikan universal yang kita yakini sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, Nilai-nilai yang kita tumbuhkan kepada peserta didik menjadi parameter agar setiap penyelesaian masalah berpedoman pada nilai-nilai yang ada, dari nilai tersebut dapat mengatur perilaku dan tindakan individu maupun kelompok.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya!

  • Pengambilan keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan universal sebagai pemimpin merupakan modul dimana dapat menggali lebih dalam dari pengalaman-pengalaman kepala sekolah melalui kegiatan wawancara. Kegiatan wawancara tersebut mengulas kembali materi coaching dimana kita sebagai coach bias mendengarkan dan hadir penuh dalam proses wawancara.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

  • Pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika Kepala sekolah/guru sangat perlu memahami konsep casel pembelajaran social emosional kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran social,keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan demikian pengambilan keputusan tidak trkesan terburu-buru tanpa memikirkan secara matang konsesuansi kedepan dan akan mampu tercipta wel being dilingkungan sekolah karena sudah mampu memahami konsep casel.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

  • Dalam permasalan moral dan etika pendidik harus melihat kembali nilai-nilai yang diyakini yang ditumbuhkan dilingkungan sekolah. Nilai-nilai kebajikan yang telah ditumbuhkan oleh seorang pendidik akan menjadi landasan dalam pengambilan suatu keputusan, seperti kasus pelanggaran etika kedislinan siswa seorang pendidik yang menumbuhkan nilai-nilai disiplin tanggung jawab akan membuat keptusan yang mengarahkan siswanya kepada nilai tersebut.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Pengambilan keputusan yang tepat hendaknya melihat 3 segitiga yakni bepihak kepada murid, bertanggung jawab dan berdasarkan nilai-nilai kebajikan, Kepala sekolah/guru perlu melihat3 hal tersebut agar pengambilan keputusan tidak memihak kepentingan sekolah tapi murid dan hasil dari keputusan dapat dipertanggung jawabkan meneima konsekuensi dari hasil keputusan tersebut.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

  • Tantangan yang Saya temui terkadang tidak singkronnya antara tingkatan kasus yang ada, seperti saya melihat kasus A Tingkatan lumayan tapi orang lain melihatnya biasa-biasa saja (komunikasi yang jalan searah saja), Dari tantangan tersebut terkadang guru memutuskan masalah dengan terburu-buru tanpa melihat lagi kebertanggung jawaban nilai dan keberpihakka ada murid.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

  • Saya berkaca pada materi modul 3.1 apabila pengambilan keputusan memperhatikan 3hal : berpihak kepada murid (murid akan beranggapan bahawa Gurunya tahu mereka salah, akan tetapi mereka diberikan kesempatan untuktanggung jawab menemukan sendiri jalan yang ingin diperbaiki) dengan demikian mau murid dengan beragam kasus akan dapat memerdekakan mereka, mereka akan merasa dianggap.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

  • Pengambilan keputusan yang tepat akan memerdekakan murid tanpa memihak tanpa menyakiti mereka, pembelajaran yang seperti ini akan terus diingat oleh murid untuk dijadikan contoh pada msasa akan dating.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun