BUDAYA POSITIF
Pentingkah seorang guru memahami budaya positif yang perlu diwujudkan disekolah?
Jawabannya SANGAT PENTING Karena seorang guru ketika disekolah tugasnya hanyalah menuntun tumbuh dan hidupnya siswa segala bentuk kegiatan harus berpusat kepada siswa oleh karena itu pentingnya seorang guru membangun Budaya positif disekolah sesuai filosofi Ki HajarDewantara yang berpusat pada Murid untuk membantu tercapainya Visi sekolah dalam membangun Budaya Positif Seorang pendidik harus mampu menggerakkan dan memotivasi warga sekolah agar memiliki, meyakini dan menerapkan Visi atau nilai-nilai kebajikan yang telah disepakati hingga tercipta Budaya Positif sekolah yang berpihak pada murid.
KONSEP-KONSEP INTI BUDAYA POSITIF
Dalam mewujudkan Budaya Positif perlu mengenal dulu konsep inti dari Budaya Positif diantaranya:
- Disiplin Positif
- 5 Kebutuhan Manusia
- Motivasi Perilaku Manusia
- Posisi KontrolÂ
- Keyakinan Kelas/Sekolah
- Segitiga Restitusi
DISIPLIN POSITIFÂ
"Self discipline" kita sendiri yang mewajibkan sekeras-kerasnya. Jika tidak cakap wajib penguasa lain yang mendisplinkan kita (Pemikiran Ki Hajar Dewantara , konsepsi, keteladanan, sikap merdeka cetakan kelima, 2013 hal. 470)
jadi Syarat utama dalam kemerdekaan pedidikan harus memiliki Displin yang kuat dimulai dari diri sendiri.
Seseorang yang memiliki displin positif mereka bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan karena mendasarkan tindakan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal yang dipercaya. Nilai-nilai kebajikan ini menjadi pondasi dalam berperilaku.
MOTIVASI PERILAKU MANUSIA
Dr. William Glasser mengatakan bahwa setiap perbuatan memiliki tujuan. Diane Gossen mengemukakan bahwa dengan mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini seseorang oleh karenanya akan terbangun motivasi intrinsik dari dalam dirinya.
5 KEBUTUHAN MANUSIA
yang mendasari sebuah tindakan seseorang adalah adanya 5 kebutuhan yang harus terpenuhi :
1. Bertahan Hidup