Semarang, 22 Mei 2024 Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Semarang sukses melaksanakan kegiatan workshop bagi Bapak/Ibu Guru SD di Kelompok Kerja Guru Gugus Kemuning, Kota Semarang. Workshop yang diselenggarakan secara luring di SD negeri Tambakaji 05 ini disambut antusias oleh peserta kegiatan. Program Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan program rutin dilaksanakan oleh UNNES sebagai bentuk dedikasi untuk kemajuan masyarakat.
"Pesatnya perkembangan teknologi digital diharapkan juga memberikan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan, salah satunya mengoptimalkan pemanfaatan Artificial Intellegence (AI) yang saat ini tengah marak agar meningkatkan kesejahteraan psikologis peserta didik atau dikenal dengan istilah student well being melalui pembelajaran yang bermakna, inovatif dan menyenangkan," ungkap Dewi Nilam Tyas, M.Pd. selaku ketua kegiatan.
Hal ini mendapatkan sambutan yang hangat dari mitra yang diwakili oleh Dwi Agus Priyanto, S.Pd. selaku ketua KKG Gugus Kemuning. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pretest untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan awal peserta kegiatan berkaitan dengan pemanfaatan AI untuk assessment pembelajaran di Sekolah Dasar.
Dalam kesempatan yang baik ini, dilakukan pemaparan materi Student Well Being dalam pembelajaran di SD oleh Dr. Sri Sukasih dan dilanjutkan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Mendukung Assessment Pembelajaran oleh Dewi Nilam Tyas, M.Pd. Kegiatan ini juga melibatkan dosen lintas prodi yaitu Eem Munawaroh, M.Pd. dan tim mahasiswa yang terdiri dari  Dyah Ayu Wulandari; Fitna Amalia Mauryn dan Adinda Zulfa Kamila.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh Bapak/Ibu guru di KKG gugus Kemuning dalam pemanfaatan AI untuk pembelajaran adalah minimnya gawai yang ada di sekolah dan peserta didik tidak diperkenankan membawa smartphone. Sehingga dalam kegiatan pengabdian ini dikenalkan cara pengembangan quizizz paper mode di mana platform ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan penilaian dengan cukup gawai yang digunakan oleh guru. Peserta didik cukup menunjukkan QR code yang sudah dicetak di kertas untuk menjawab soal. Guru dapat memindai QR code tersebut untuk merekap jawaban peserta didik, yang selanjutnya hasilnya akan dianalisis oleh system secara cepat. Sehingga guru tidak perlu mengoreksi satu per satu jawaban peserta didik, analisis jawaban peserta didik ditampilkan oleh system sehingga lebih mengefisienkan kegiatan penilaian.
Salah satu sesi yang menarik adalah simulasi penggunaan quizizz paper mode ini, Bapak/Ibu guru antusias mengikuti kegiatan baik pemaparan materi, simulasi mapun diskusi. Kegiatan ditutup dengan penugasan dan penyampaian informasi jika bimbingan akan dilakukan via WAgroup dan akan dilaksanakan konfirmasi pada 2 Juni 2024 secara daring.
Kegiatan lanjutan yang dilakukan secara daring tidak kalah menarik dengan kegiatan luring. Peserta kegiatan aktif mempresentasikan penugasan yang telah disusun dan saling menaggapi. Penguatan materi disampaikan oleh Desi Wulandari, M.Pd. yang menyampaikan mengenai hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menciptkan assessment yang efektif dan menyenangkan. Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkesinambungan. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan peserta kegiatan semoga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sehingga dapat membantu mewujudkan ketercapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan menyenangkan, di samping memperingan tugas guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H