Akhir-akhir ini tengah ramai perbincangan di kalangan masyarakat. Menyambut penerimaan murid baru dari tiap jenjang pendidikan agaknya membuat biaya makin tak waras. Pasalnya tiap sekolah tengah merayakan hari kelulusan siswa-siswinya.Â
Masalahnya, pihak wali murid mesti menyediakan sejumlah uang sebagai bentuk partisipasi dalam acara wisuda anaknya. Hanya saja nominal yang ditetapkan pihak sekolah kerap kali menjadi ajang adu mulut para orang tua, dengan iming-iming bahwa acara tersebut hanya sekali seumur hidup.Â
Contohnya saja, pada salah satu sekolah Paud/TK di Kota Tarakan. Salah satu orang tua murid mengeluhkan biaya perpisahan yang cukup besar, yakni Rp. 550.000 (diluar biaya pembelajaran per semester) tiap murid. Nominal yang cukup besar untuk usia anak TK.Â
Pihak sekolah mengatakan bahwa hasil uang tersebut akan mereka gunakan untuk mengadakan acara wisuda di salah satu hotel bergengsi di kota tersebut, pun nantinya akan ada lomba busana untuk tiap orang tua murid. Lengkap dengan konsumsi serta hadiah lomba. Guna semakin memeriahkan acara.Â
Ketika hari H, acara berlangsung sebagaimana mestinya. Meriah dan mungkin berbeda dari acara wisuda Paud/TK lainnya. Baik anak maupun orang tuanya menggunakan kebaya, saling unjuk diri. Menampilkan berbagai kesenian anak serta kontes busana.Â
Adapun di salah satu sekolah Paud/TK lainnya, masih di kota yang sama. Pihak sekolah mewajibkan tiap orang tua murid untuk membayar biaya acara kelulusan atau wisuda sebesar Rp. 250.000 (diluar biaya pembelajaran per semester).
Nominal yang jauh lebih kecil dibandingkan sekolah sebelumnya. Acara wisuda dilaksanakan di halaman depan sekolah lengkap dengan dekorasi serta konsumsinya. Adapun acara diisi dengan pertunjukan kesenian anak, mulai dari tarian, puisi, hafalan ayat suci Al-Quran dan menyanyi. Tak begitu mewah, tapi cukup sebagai kenangan bersama guru dan teman-temannya.Â
Dari kedua contoh sekolah, dapat kita lihat bahwa biaya untuk acara wisuda tingkat Paud/TK menginjak angka ratusan ribu. Untuk orang tua yang akan mengikuti acara kelulusan anak usia dini. Ada baiknya siapkan dana minimal Rp. 500.000 (diluar biaya pembelajaran per semester).
Tergantung pada tingkatan, akreditasi sekolah serta rata-rata jenis pekerjaan orang tua murid di sekolah tersebut. Semakin bagus jenis pekerjaan (penghasilan) orang tua murid, akreditasi, serta jenis gedung (negeri atau swasta) maka semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan oleh wali murid.Â
Hakikatnya, setiap orang tua pasti ingin acara wisuda atau kelulusan berkesan baik bagi murid, orang tua, maupun guru. Hanya saja mungkin perlu disesuaikan dengan keadaan orang tua murid masing-masing.Â
Tanpa biaya yang besar pun, sebenarnya acara kelulusan pun masih tetap bisa terlaksana. Bukan semata-mata karena gedung yang mewah, tapi bagaimana cara kita memaknai acara kelulusan tersebut melalui tiap pentas seni yang dibawakan oleh anak-anak kita di depan orang tuanya langsung.Â