Mohon tunggu...
Dewi Murniati
Dewi Murniati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Terbuka

seorang mahasiswa yang ingin kembali menekuni dunia fiksi dengan segala imajinasi dan kreasi tanpa ada sensasi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari Balas Dendam Ketika Berbuka Puasa!

25 Maret 2023   11:13 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:22 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di bulan puasa, kita mungkin sangat menantikan waktu berbuka. Waktu dimana kita dapat melepas haus dan lapar setelah seharian berpuasa. Siapa sih yang tidak merasa sangat haus dan lapar ketika berpuasa?. Tak jarang orang menyiapkan makanan dan minuman yang beraneka ragam saat berbuka. Dimaksudkan untuk memenuhi keinginan makan setelah seharian lapar. Makan dan minum setelah berbuka memang tak salah, hanya saja terkadang kita makan dengan porsi berlebih. Hal ini justru tak baik untuk kesehatan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan akan membuat lambung mengalami peregangan, sehingga rasa mual dan muntah dapat terjadi.

Selain akan menambah kenaikan berat badan, makan secara berlebihan akan mengganggu sistem pencernaan kita. Disamping itu, terlalu kenyang akan  membuat kita malas bergerak, terutama shalat maghrib dan terawih. Hal ini tentu akan mengurangi masa ibadah saat bulan Ramadhan. Bulan yang seharusnya dipenuhi dengan amalan malah jadi tidak efektif.

Untuk mencegah hal tersebut, kita dapat menerapkan pola makan yang lebih tepat seperti, memenuhi asupan gizi saat sahur. Mengkonsumsi  buah dan sayur serta mencukupi kebutuhan air saat sahur dapat membantu melancarkan pencernaan. Bagi yang memiliki riwayat lambung, dapat mengkonsumsi obat maag ketika makan sahur untuk mengatasi lambung perih saat berpuasa. Hindari pula tidur setelah makan sahur sebab secara tidak langsung akan mempercepat penyerapan lambung dan membuat kita cepat lapar.

 Saat berbuka, awali dengan meminum air putih hangat dan memakan makanan ringan seperti kurma atau buah lainnya. Bisa juga kue yang biasa disebut takjil oleh banyak orang, dengan porsi tidak berlebihan tentunya. Setelah shalat magrib baru dilanjutkan dengan makanan berat seperti nasi. Hal ini dimaksudkan agar lambung tidak kaget setelah seharian kosong. Pun agar tak terjadi nyeri lambung atau mual ketika usai makan.

Setelah ini, mari kita terapkan pola hidup sehat di bulan Ramadhan. Agar segala aktivitas ibadah kita tidak terganggu. Jangan sampai tujuan kita untuk melakukan banyak ibadah menjadi tidak optimal hanya karna pola makan yang tidak terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun