Antisipasi Varian Baru Covid19, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Lakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan

Mengantisipasi varian baru dari Covid-19 yang semakin merajalela, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN RDR) Angkatan 77 Kelompok 63 UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan Desa Gaji, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Sabtu (16/10/2021).

Saat ini, munculnya berbagai varian baru Covid-19 di Indonesia dengan penambahan kasus setiap harinya masih sangat perlu pengawasan dan penanganan. Untuk itu, salah satu cara agar penyebaran kasus baru menurun yaitu dengan cara melakukan metode penyemprotan disinfektan. Disinfektan sendiri merupakan bahan kimia yang dapat mengurangi atau menghancurkan kuman seperti bakteri pada permukaan benda mati.

Bapak Suradi selaku Ketua Ansor atau Pendamping Kegiatan KKN Mahasiswa Kelompok 63 mengatakan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar karena bahan yang digunakan mudah didapat serta harganya terjangkau.  

Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan pada area lingkungan sekitar seperti kantor balai desa, sekolahan, mushola dan rumah warga sekitar.

Bapak Dwi Aribowo selaku Kepala Desa Gaji mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini."Saya sangat berterimakasih atas adanya program kerja penyemprotan disinfektan ini yang dilakukan sama mas dan mbak KKN di Desa Gaji ini. Semoga kegiatan ini rutin dilakukan oleh masyarakat sekitar agar kasus varian baru tidak semakin menyabar," katanya.

Pada pelaksanaan proses penyemprotan disinfektan, mahasiswa KKN RDR Kelompok 63 tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker saat penyemprotan dan mencuci tangan sebelum dan sesudah penyemprotan serta sosial distancing.

Harapan dari Mahasiswa KKN RDR Kelompok 63 kepada masyarakat Desa Gaji sekitar supaya tetap terus menerapkan protokol kesehatan, sosial distancing, menjaga lingkungan agar terus bersih dan steril supaya tidak ada lagi kasus varian baru Covid-19 yang ada di Indonesia.

Penulis: Dewi Muliya Sari + Inayatuz Zaidatil Husna