Mohon tunggu...
Dewi Mirantika
Dewi Mirantika Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa Pertanian

Petani Milenial, harapan bangsa..

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Amarilis, Si Bunga Bakung

23 Agustus 2019   12:43 Diperbarui: 19 April 2021   11:11 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Amarilis (Hippeastrum puniceum) yang sedang mekar. | dokpri

Bunga Amarilis (Hippeastrum puniceum) merupakan bunga yang bisa mekar setiap tahunnya, kecuali ketika musim dingin umbi bunga ini akan mengalami masa dormansi atau bisa disebut masa istirahat tanaman. Bunga ini banyak dikenal di masyarakat terlebih masih satu famili dengan bakung dan bunga lili. Tak jarang masyarakat banyak yang menyebut bunga ini bunga bakung.

Menurut beberapa sumber Amarilis adalah bunga tropis yang berasal dari Afrika dan Amerika Selatan. Total terdapat 60 genus dan 800 spesies bunga ini di seluruh dunia. Warna bunga Hippeastrum sangat menarik yaitu warna merah, putih, merah muda, orange, dan krem. Serta bercorak garis-garis merah muda di atas warna putih, ada juga yang bercorak seperti batik, dan ada juga yang berwarna ganda karena hasil persilangan. 

Bunga ini memiliki bentuk mahkota bunga yang mirip terompet, dan bisa berbunga 1-2 kali per tahunnya antara bulan September hingga Maret. Dengan kondisi yang disukai yaitu langsung terpapar sinar matahari. Dan bisa bertahan hingga 10 tahun lebih.

Baca Juga: Suka Bunga Amarilis, Sudah Tahu Legendanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun