Mohon tunggu...
dewi meida
dewi meida Mohon Tunggu... -

jangan selalu membenarkan kebiasaan tapi biasakanlah kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Talking about mosque

22 Maret 2014   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita jumpa lagi dalam acara KISS (kajian islam kamis sore) di masjid kita tercinta “Masjid Ulul Albab”. Kajian kali ini bertemakan “Mari Bicara tentang Masjid” bersama ustadz Beny Amry. Sebelum bicara tentang masjid, sebenarnya masjid itu sendiri artinya apa si?? Mari kita bahas!

Secara bahasa, masjid berakar dari kata sajada yang artinya sujud. Sedangkan masjid isim makan dari kata sajada itu sendiri sehingga masjid berarti tempat sujud. Sedangkan menurut istilah masjid merupakan rumah-rumah yang dibangun untuk shalat kepada Allah. Secara umum, seluruh tempat yang bisa digunakan untuk shalat bisa dikatakan sebagai masjid, namun secara khusus masjid hanyalah tempat yang dikhususkan untuk shalat berjamaah dengan rutin.

nah,, kalian tahu ga kalo ternyata masjid itu ada jenis-jenisnya? jenis ya, bukan namanya..

yang pertama, masjid Jami’. masjid ini merupakan masjid-masjid yang digunakan juga untuk shalat jum’at, selain itu jama’ahnya menggunakan qunut pada shalat subuh.

yang kedua ada mushola, mushola berarti tempat shalat. pada zaman Rasulullah mushola adalah tanah lapang karena ketika shalat ied dengan jama’ah yang sangat banyak, shalatnya dilakukan di tanah lapang. nah pengertian ini juga yang mendasari perkataan bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh masuk masjid tetapi boleh masuk mushola, karena mushola pada waktu itu adalah berupa tanah lapang.

yang ketiga ada zawiyah, nah zawiyah ini adalah mushola versi kita sekarang. pada zaman Rasulullah disebut zawiyah.

di dunia ini ada tiga masjid yang sangat diistimewakan sehingga kalau kita shalat di dalam ketiga masjid tersebut pahala yang kita dapat akan berlipat-lipat.

yang pertama masjidil haram, seseorang yang shalat dimasjidil haram pahalanya setara dengan pahala 100.000 kali shalat di masjid pada umumnya. ada yang mengatakan bahwa masjidil haram ini pertama kali didirikan oleh nabi Adam a.s namun pernah runtuh dan hanya tersisa pondasinya saja, setelah itu dibangun kembali dan ditinggikan oleh nabi Ibrahim a.s dan anaknya nabi ismail a.s.

yang kedua masjid nabawi, pahala shalat di masjid ini setara dengan pahala 1000 kali shalat dimasjid pada umumnya. pada awalnya masjid nabawi berukuran 35x35 m dengan tiga pintu, dindingnya hanya dari tanah liat dan atapnya dari pelepah kurma. tanah tempat berdirinya merupakan tanah wakag dari bani najjar. namun sekarang masjid ini sudah banyak mengalami perkembangan.

yang ketiga masjidil aqsa, pahala shalat dimasjid ini setara dengan pahala shalat 500 kali shalat di masdjid pada umumnya. sebelum ka’bah didirikan kaum muslimin shalat menghadap masjidil aqsa. nah sekarang ini, masjidil aqsa sangat terancam keberadaannya karena posisinya yang terletak di daerah yang sampai sekarang masih diperebutukan israel dan palestin. sehingga masjid ini terancam akan dihancurkan oleh orang-orang israel yang notabennya adalah yahudi. oleh karena itu  kita wajib melindungi masjid ini, salah satunya dengan berdoa kepada Allah SWT.

pada zaman Rasulullah, masjid merupakan pusat dari semua kegiatan, mulai dari pusat pembinaan ruhiyah yang mengajarkan untuk menegakkan shalat lima waktu serta memotivasi umat untuk shalat berjama’ah dengan rutin, pusat pendidikan, pusat kegiatan sosial seperti penampungan fakir miskin, pusat informasi sosial, sebagai fungsi peradilan, bahkan pusat pemerintahan, persiapan pelatihan dan pengobatan korban perang pun dilakukan di masjid, dan tidak ketinggalan masjid juga berfungsi sebagai baitul mal yang bertugas sebagai tempat penerimaan zakat, infak dan lainnya.

fakta yang terjadi sekarang, masjid bukan lagi sebagai pusat semua kegiatan, zaman sekarang yang menjadi pusat kegiatan adalah pasar terbukti dengan semakin ramainya pasar dan sepinya masjid. padahal saking istimewanya masjid, Allah mengatakan bahwa ada tujuh golongan yang akan diberi naungan di padang mahsyar nanti, salah satu golongan tersebut adalah orang yang selalu rindu datang ke masjid. oleh karena itu, jadikanlah masjid seperti rumah kita sendiri, artinya bukan kita harus tidur dimasjid setiap hari atau melakukan apapun sesuka hati di dalam masjid, tetapi dengan menjadikan masjid seperti rumah sendiri artinya kita dapat merasakan kondisi ketenangan dan ketentraman serta rasa aman seperti yang kita rasa di rumah sendiri. orang yang hatinya selau terpaut dengan masjid, akan dimudahkan untuk menyebrang jembatan shiroothol mustaqiim menuju keridhaan Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun