Di sector pendidikan, anak-anak dibebaskan dari uang sekolah, kompetensi guru ditingkatkan dan kebutuhan anak seperti laptop dan sebagainya dipenuhi oleh pemerintah daerah.
Semuanya itu disyukuri oleh warga dan warga memang terlihat puas dengan kinerjanya selama memimpin. Sehingga dia terpilih dua kali sebagai walikota. Â Inilah demokrasi yang benar dengan system meritokrasi yang benar pula. Melihat sosok pemimpin berdasarkan prestasinya amat penting.
Di masa depan, jangan kita terjebak pada politik agama yang sangat membodohi kita semua itu. Janganlah pilihan kita hanya karena  satu golongan atau satu warna saja. Pilihlan pemimpin dengan berlandaskan prestasinya. Itu akan membuat Indonesia jauh lebih baik.
Pemimpin berprestasi, membuat warga sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H