Ada pepatah yang terkenal, patah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini jika dalam kehidupan nyata bisa dilihat jika kita ambil lidi dan dipatahkan , maka lidi tersebut akan patah dengan mudah. Namun jika puluhan bahkan ratusan lidi disatukan maka akan sulit mematahkannya.
Pepatah ini sangat relevan dengan bagaimana masyarakat dan segala komponennya yang punya banyak -- bahkan ratusan perbedaan ini bersatu. Maka dapat dipastikan bangsa kita kuat dan akan tetap berjaya di masa yang akan datang.
Hanya saja banyak tantangannya. Bukan hanya masalah korupsi, narkoba namun juga soal radikalisme dan terorisme. Dua terakhir ini bahkan bisa kita lihat dalam sepuluh sampai dupuluh tahun ini dimulai pada saat bom bali.
Saat itu mungkin pada sebagian orang kebangsaan kita bangkit dan mengutuk keras aksi tersebut. Terutama bagi kita yang mengidolakan kebinekaan bagi kebangsaan, demi melihat alasan pengeboman itu karena rasa bencinya terhadap orang asing dan keyakinannya itu.
Kejadian itu ternyata tidak sampai berhenti di situ. Ada suiatu masa dimana rtentetan pengeboman terjadi di beberapa daerah termasuk Jakarta dalam skala besar dan kecil. Bahkan terjadi juga di daerah yang selama ini sangat moderat, seperti  Surabaya yang masyarakatnya terkenal terbuka dan menerima pluralisme dengan baik. Peristiwa itu tak pelak menganggu kita dan kedamaain yang sering kita upayakan bersama atas nama kedamaian berbangsa.
Dalam lima tahun ini saja kita bisa melihat peristiwa terorisme yang dahsyat dan mengejutkan seperti pengeboman di tiga gereja Surabaya, di gereja katedral makassar dan terakhir adalah penyerangan seorang diri seorang wanita di mabes polri; sungguh suatu aksir terorisme yang mengejutkan bagi kita semua.
Karena itu perlawanan terhadap aksi terorrisme yang berakar dari intoleransi dan kemudian radikal, tak akan bisa dilakukan dengan baik jika banyak pihak dari kita tidak bersinergi dengan baik melawannya. Pihak-pihak itu bisa jadi dari pemerintah, dari pelaku usaha, dari dunia pendidikan termasuk akademisi, media dan segala komponen dari masyarakat. Sinergi kuat multipihak ini sangat perlu dilakukan.
Sinergi antar masyarakat di situ harus kuat karena tanpa sinergi yang kuat -- seperti lidi yang bersatu menjadi sapu itu, maka perlawanan terhadap terorisme dan radikalisme akan tetap lemah.
Karena itu, segala komponen masyarakat perlu menyatukan diri untuk membuat perlawanan terhadap terorisme itu kuat sehingga tercipta kedamaian di negara kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI