Kerumunan sepi menusuk hati
Kala jemarimu mengatakan tentang pergi
Sibak rambutmu mengurai air mata dari bilik suci
Andai tak ada jarak antara dua hati
Samar bayangmu hilang dari pandangku
Lirik matamu mengkhiaskan hasrat dan rindu
Tak ada selamat tinggal, kasihku
Karena hanya waktu yang tahu kapan kita bertemu
Hingga kini jejak itu tergores dalam mimpi yang getir
Seolah roda hidup terhenti
Kekasih, senyummu meninggalkan suara dari dalam diri
Ijinkan aku merangkai doa biar semua terulang lagi
Putri Dewi.Â
Yogya. 1.08.24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H