Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pemenang

4 Januari 2024   13:28 Diperbarui: 4 Januari 2024   13:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pixabay.com

Semarak malam disambut gemerlap seribu bintang
Disaksikan purnama yang sebentar lagi menghilang
Tiada air mata di antara puing-puing yang runtuh kala perang
Mungkin saja kelam kembali datang, menyambangi jiwa-jiwa yang sedang bimbang

Waktu berganti oleh mentari
Merangkai kembali kisah-kisah diri
Antara duka dan cinta
Memerankan peran utama dalam sandiwara

Melangkah tegas di antara tirai panggung
Tertawa penuh makna melepas canggung
Ada baiknya tak perlu mengulang masa lalu
Yang sudah terpendam dan membisu

Tahta kini milikmu, kawan
Berkuasalah di segala ruang
Kau adalah Sang Pemenang
Yang tak perlu menyesal atas kekalahan

Putri Dewi. 4.01.24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun