Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih Nirbana

31 Desember 2023   21:55 Diperbarui: 31 Desember 2023   22:00 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Kau datang bersama taburan dandelion senja
Menaburkan aroma lembayung yang tak lagi jingga
Menyentuhku selembut awan tanpa mendung
Menatapku bak  mentari yang baru saja terbangun

Serpihan kelopak kembangmu memberi harapan akan masa depan
Wewangian asmara memelukku, memupuskan luka suatu kenangan
Hanya jalinan dua mata yang mengurai gagasan

Namun, seketika semua berkecamuk riuh
Badai terhempas dari mendung yang runtuh
Kau lenyap bersama tirai hujan dan kabut
Terbang bersama dedari nirbana yang tiba-tiba saja menjemput

Kau menatapku sambil berbisik aksara bahagia
Katamu, melepas dunia dari sekat cinta, juga sedih
Baiklah, kekasih....
Aku sebaiknya menunggumu, dari dalam bilik tawa sebagai pereda duka

Putri Dewi. 31.12.23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun