Orkestra malam begitu riuh gemuruh
Antara hujan dan jeritan hati insan yang rapuh
Jiwa-jiwa berlarian menghindari basah
Beberapa hanya duduk termenung di tepian rasa gelisah
Senja kini telah usai
Bahkan runcingnya bulan sabit tak mampu menghalau badai
Di sudut-sudut jalan rawan, wajah-wajah telah memerah
Dan, di tepi-tepi genangan, tampak raut penuh amarah
Di mana senyumannya bukan lagi kejujuran
Dan tangisnya bukan lagi tentang kepedulian
Jadi, apa yang kau dapatkan ?
Hanya seonggok kesal yang membuat jiwamu retak tak beraturan
Kala dunia tak segan memberi banyak tantangan
Di situ kau menata segala ujian
Kau tak dapat memilih antara suka dan luka
Hanya kebesaran jiwamu yang mampu membentuk cinta
Jakarta. Mei. 23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H