Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Semesta yang Merekah

29 Juli 2021   20:31 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Mendung telah memudar
Tampak kilau-kilau emas bercahaya
Meski kabut-kabut berkeliaran terpencar
Aku masih mampu menatap birunya angkasa

Fajar begitu mulia memberi hikmah
Senyumku akan angin yang menyibak rambutku
Ah... aku masih bernafas tanpa ada lagi amarah
Kusadari bahwa ini semua sudah terencana tanpa ragu

Apa yang kau inginkan, kawan
Keadaan tidak baik-baik saja, katamu
Tapi keadaan adalah baik adanya, jika kau tahu
Di mana semua ini adalah kehendak Sang Tuan

Jangan kau sakiti dirimu Jangan kau hancurkan makhluk berdarah dengan amarah
Biarkan jiwa-jiwa itu menanti rindu
Rindu akan semestanya yang merekah

Yogya,29.07.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun