Ketika aku masuk dalam satu keheningan
Di sana kutemukan diri
Riuh gemuruh raga mencoba menghentikan
Namun aku hanya mampu memberi kendali
Waktu menyediakan warna angkasa
Biru keemasan sajian dari timur, memberi bisikan akan kebangkitan
Jingga pada senja menggiringku pada titik perenungan
Ruang-ruang semesta menjadi persinggahan jiwa-jiwa
Keheningan menuju malam, diwarnai  gemerisik angin
Membawa kabut yang seketika menjadi dingin
Menghiasi semburat emas dari perpaduan kabut dan lembayung jingga
Yang mencoba menghujam mataku dengan pesona yang enggan sirna
Pesona semesta sedang menggoda dengan manisnya
Melemparku ke ruang tanpa sudut
Sendiri dengan diri
Hingga ia memberi tanda, bahwa cahayamu ada di dalammu
Yogya,3.03.21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H