Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Senjamu Menyisakan Kata

18 Oktober 2020   21:55 Diperbarui: 18 Oktober 2020   21:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Senjamu menyisakan kata
Yang hadir tanpa bicara
Namun aku pahami, kau sekedar menaruh rasa
Pada hati yang kau anggap biasa saja

Kala cahaya hinggap pada mega-mega
Seketika kuingat kata-kata dari semesta
Bahwa ia akan bersamamu selamanya
Tapi kusadari kini, semua adalah hampa

Aku merenungi diri sebagai manusia biasa
Yang terlalu banyak menaruh harap pada manusia
Yang tentu saja adalah sia-sia
Karena ia pun tercipta sama dengan semua

Hati terdalam mengukir sebuah janji
Janji untuk diri sejati
Bahwa aku tak akan mengulangi
Menjauhi angan sia-sia dari hasrat insani

Yogya, 18.10.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun