Senjamu menyisakan kata
Yang hadir tanpa bicara
Namun aku pahami, kau sekedar menaruh rasa
Pada hati yang kau anggap biasa saja
Kala cahaya hinggap pada mega-mega
Seketika kuingat kata-kata dari semesta
Bahwa ia akan bersamamu selamanya
Tapi kusadari kini, semua adalah hampa
Aku merenungi diri sebagai manusia biasa
Yang terlalu banyak menaruh harap pada manusia
Yang tentu saja adalah sia-sia
Karena ia pun tercipta sama dengan semua
Hati terdalam mengukir sebuah janji
Janji untuk diri sejati
Bahwa aku tak akan mengulangi
Menjauhi angan sia-sia dari hasrat insani
Yogya, 18.10.20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H