Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rasa yang Telah Padam

26 Agustus 2020   19:56 Diperbarui: 26 Agustus 2020   19:51 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.pixabay.com

Ku menanti sebuah serpihan-serpihan cerita
Yang kau tebarkan bak air hujan tanpa jeda
Gemericik terkadang deras membuat nada-nada
Memancar jelas suasana menjadi merona

Kau sengaja mendekatiku
Yang rupanya membisikkan cerita tentang rindu
Aku tak menolak kalimat-kalimatmu
Meski ku tahu, ada sedikit luka yang membatu

Di sudut ruang kau lemparkan lembaran
Yang nampak putih namun suram
Memaksaku melukiskan rasa yang telah padam
Dan kau menangis tak mampu memaknai rangkaian

Ku persilakan kau pergi
Karena aku ingin sendiri kala ini
Di mana aku tak perlu hadirmu lagi
Di sini aku melanjutkan cerita tanpa ikatan janji

Yogya, 26.08.20

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun