Meja dan kursi masih menyediakan tempat bagi ide-ideku yang berkeliaran.
Ditemani seduhan kesendirian, yang bercampur pemanis fantasi tanpa batas.
Mengajak berdiskusi perihal rencana-rencana.
Yang nantinya akan direstui oleh waktu.
Seduhanku masih panas.
Perlahan memanaskan gagasan lama yang telah dingin.
Mungkin juga beku.
Yang tak lagi dikenang, bahkan dilupakan.
Aku berada cukup lama menikmati hiruk pikuk antara ide dan angan.
Tersenyum kala kupetik satu ide di luar nalar.
Lalu sesekali kuaduk-aduk lamunan yang masih hangat, karena di sana akan tercipta buih-buih imajinasi.
Tak dapat kupungkiri, bahwa secangkir kesendirian menciptakan dunia baru.
Yogya, 20 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H