Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jiwa Para Pencipta

28 Juni 2020   22:20 Diperbarui: 28 Juni 2020   22:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika gagasan masih mengambang pada sudut-sudut ruang,
Aku masih sibuk memikirkan cara memagari ideku yang berpijar
Aku menorehkan berjuta goresan penuh warna, membentuk pelangi kehidupan dalam visi ke depan
Bagiku, ini adalah buah pikir maha mulia
Yang ingin diakui perwujudannya

Aku tahu bahwa gagasan lain mencoba mendobrak keras pagarku,
Supaya terikat dalam bingkainya, dan satu arah menembus tirai-tirai yang ia bentuk sendiri
Tanpa peduli penghargaan sebuah kebebasan melempar sangkar kelam

Aku tercipta dari hembusan ide Kreator Maha Mulia
Hembusan cipta, rasa, karsa, yang murni berisi kualitas misi semesta
Sebuah diri insan yang datang sebagai citra dari Pencipta
Begitu juga kau

Sebagai pribadi yang mencetak gagas, ego bermain dalam lingkarannya
Memainkan pikiran jiwa, untuk mempertahankan warna dalam setiap argumen
Dan aku tahu, kau pun melakukan pertahanan akan warna-warna yang kau susun sendiri, sebagai wujud dirimu
Kau dan aku, mencipta sebuah wujud-wujud yang tak sama
Kau dan aku, pelanjut misi Sang  Kreator

yk.28.06.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun