Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terjaga Kala Senja Tiba

8 Juni 2020   22:13 Diperbarui: 8 Juni 2020   22:12 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesegaran aura buwana telah menyebar
Kini menerpa pori-pori kalbuku, bagai embun meresap erat tanpa mencelakai
Mengijinkanku bersua dengan keredupan yang tanpa jeda
Bisikan mesra sang bayu menggelitik sukma

Tak kudapati lagi insan yang menjalin diri dengan sang senja
Tinggallah diriku termangu dalam lamunan angan tanpa ujung
Terduduk dalam ukiran bebatuan mulia
Yang tersaji sejak tombak sakti tertancap di tanah ini

Peralihan nuansa menjadi pertanda, bahwa Dewa telah menyapa
Kembali kuterjaga kala lukisan awan tak lagi utuh
Beranjak pada gerbang samadi
Menghiasi alam raya dengan senyuman lega diri

Ketika rerumputan berdendang pada waktu yang ditentukan
Kusucikan diri pada derai air nirwana
Membasuh segala luka terdahulu
Menjadi layak kala mempersembahkan bebungaan yang terpilih

Yogya.08.06.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun