Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ia Bangkit, untuk Menyelamatkan

21 Mei 2020   11:37 Diperbarui: 21 Mei 2020   11:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sosok agung penuh karisma, berbalut jubah cahaya putih keemasan.
Berdiri pada satu batu mulia alam semesta.
Sorot matanya seolah menantang cakrawala nan biru cerah.

Ribuan mata menatapnya, takjub penuh tanya, pun penuh kagum.
Mereka beradu pandang. Beradu batin. Beradu tanya.

Senyumnya telah terkembang, rambutnya kembali segar. Tubuhnya kembali dalam keutuhan iman.
Tugas telah usai. Tugas Anak Manusia yang kini adalah sebuah penyelamatan.
Sosok itu perlahan tak lagi menapak bumi. Disaksikan oleh ribuan mata insan beriman.
Terasa lembut kehilangannya ditelan mega-mega suci.

Dua pasukan bersayap telah hadir, beserta aroma kebenaran dan kehidupan, menjemput sosoknya yang telah menyerupai pasukan.

Kini Ia telah bangkit, dan akan kembali dengan wujud yang sama, seperti apa yang kamu lihat.

Putri Dewi.Yogya.21.05.20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun