Mohon tunggu...
Dewi Maharani
Dewi Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mempunyai hobi membaca novel dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bela Negara, Kunci Kemakmuran Bangsa: Peran Mahasiswa Unissula

18 Desember 2024   10:41 Diperbarui: 18 Desember 2024   11:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bela Negara, Kunci Kemakmuran Bangsa (sumber : https://pin.it/3mkUZ7nOY) 

Bela Negara, Kunci Kemakmuran Bangsa: Peran Mahasiswa UnissulaKonsep bela negara sangat penting untuk membangun dan menjaga keutuhan suatu bangsa. Karena keanekaragaman budaya, agama, dan etnis Indonesia, semangat bela negara yang kuat diperlukan untuk menjaga keutuhan dan kemakmuran bangsa. Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan, memiliki peran strategis dalam meningkatkan semangat bela negara ini.


Jika kita mendengar kata "bela negara", kita pasti akan membayangkan berbagai upaya untuk melindungi dan mempertahankan negara yang dimotivasi oleh cinta kepada bangsa dan negara. Arti sebenarnya dari kata "bela negara" adalah sikap atau perilaku warga negara yang nasionalis terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Teori ini didasarkan pada pasal 27 ayat 3 Konstitusi kita, yang menyatakan bahwa "Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta Dalam Upaya Pembelaan Negara", yang menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama untuk membela negara, baik secara fisik maupun tidak fisik. Dalam arti fisik, kita membela negara dengan melakukan tindakan nyata, seperti membawa senjata, tetapi dalam arti non-fisik, kita membela negara dengan cara lain.


Tujuan bela negara sendiri adalah untuk menjaga kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, budaya, mematuhi nilai-nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan mempertahankan identitas dan integritas negara. Dalam sejarah bela negara, baik sebelum maupun sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, terdiri dari perjuangan fisik untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara tersebut dengan senjata. Namun, di era modern globalisasi, upaya bela negara tidaklah seperti itu lagi. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung republik yang kita cintai.


Konsep Bela Negara sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setiap orang Indonesia, termasuk mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung. Menjaga keutuhan negara dan memperkuat pertahanan dan keamanan negara adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah atau militer. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai siswa yang belajar di sekolah, tetapi juga berperan aktif dalam membela dan memajukan negara. Mereka adalah salah satu pilar utama pendidikan di Indonesia yang memiliki peran penting dalam membangun dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Seiring dengan kemajuan suatu negara, pertahanan negara akan semakin sulit. Di era modernisasi dan globalisasi ini, banyak hal yang negatif terjadi pada kemajuan pemerintahan, lembaga, ekonomi, sosial, dan pendidikan, terutama bagi mahasiswa Unissula di lingkungan universitas. Banyak bahaya datang dari dalam dan luar negara. Oleh karena itu, untuk melindungi dan membela negara dari bahaya tersebut, rakyat seharusnya memiliki rasa nasionalisme yang kuat.

Kesediaan dan keterlibatan warga negara dalam menjaga dan melindungi negara dari ancaman, baik dari dalam maupun luar, mencakup pertahanan fisik serta ideologi, ekonomi, dan budaya. Ini dikenal sebagai "bela negara".

Bela negara mencakup semua aspek kehidupan yang terkait dengan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan hanya "memanggul senjata" atau "militerisme".

Terdapat unsur dasar pada bela negara yang di akui atau di anut oleh bangsa Indonesia yaitu:

  • Cinta tanah air.
  • Kesadaran berbangsa dan bernegara.
  • Keyakinan akan Pancasila sebagai ideologi negara.
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara.
  • Memiliki kemampuan bela negara awal.

Peran Bela Negara Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)

  • Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya bela negara. contohnya, memasukkan pendidikan bela negara ke dalam kurikulum di fakultas farmasi Universitas Islam Sultan Agung untuk menghasilkan lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan penuh kepedulian terhadap bangsa mereka.
  • Inovasi dan Teknologi: Mahasiswa dapat membuat inovasi dan teknologi untuk mendukung pertahanan dan kemakmuran bangsa. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan proyek inovatif, mereka dapat menggunakan pengetahuan dan keahlian yang mereka peroleh selama pendidikan untuk menjadi agen perubahan dan menemukan cara baru untuk meningkatkan efisiensi, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan.
  • Kepemimpinan dan Pengembangan: Mahasiswa dapat menjadi pemimpin dan pengembang komunitas yang peduli dengan isu-isu bela negara.
  • Advokasi dan Komunikasi: Mahasiswa dapat berperan sebagai advokat dan komunikasi.

Terdapat contoh nyata yang sudah dilakukan mahasiswa dalam bela negara saat ini adalah Belajar dengan tekun serta membanggakan nama universitas Islam Sultan Agung melalui prestasi akademik maupun non-akademik, menaati seluruh peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atau kampus, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan social.

Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat dan pemerintah, dan bela negara adalah wadah penyaluran potensi mahasiswa untuk ikut serta dalam bela negara. Melalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, pemerintah secara sistematis dan berkelanjutan memberikan pendidikan bela negara kepada mahasiswa, menanamkan rasa nasionalisme, disiplin, dan semangat. Mahasiswa adalah orang yang cerdas, kritis, dan memiliki semangat bela negara yang kuat. Semangat mereka untuk mengawal dan mengawasi jalan reformasi selalu ada di jiwa mereka. Mahasiswa akan mempertahankan perspektif kritis sebagai agen pengendali, yang akan membantu mereka mencegah berbagai kesalahan yang terjadi terhadap perubahan yang mereka perjuangkan. Dengan demikian, siswa mempertahankan rasa keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun