Hingga siang ini
Redupnya hari merajai
Udara basah mengawali hari
Rintiknya menemani pagi
Menyemai dingin
Menusuk kulit hingga ke tulang
Aku mengingat hari istimewamu
Enam puluh sembilan tahun silam
Ketika tangis pertamamu membuncah
Mewarna semesta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!