Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Oleh Pesona Sang Purnama

23 April 2019   07:00 Diperbarui: 23 April 2019   07:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi : pixabay.com

Bulan penuh
Membuatku tertuju padamu
Arahku...
Fokusku...
Gerakku...
Membuatku semakin dekat padamu

Kala bulan penuh tiba...
Pandangku tiada berubah
Melenggokkan tarian malam bersama asa
Hati tak bisa berdusta

Hingga terjeda di satu episode
Melantun nada serenade
Tak cepat...
Tak lambat...
Andante...

Bulan penuh...
Segeralah berlalu...
Bukan tak peduli
Enggan...
Karena hadirmu sesaat
Tak selalu dapat kupeluk erat
Pilu hati tersayat
Lelah jiwa berbeban berat
Takkan cukup terbebat

Mengacuhkan bulan...
Bukanlah jawaban...
Adagio...
Allegretto...
Nada terus mengalun !!!

Tetaplah berjalan, ragaku
Tetaplah melangkah, hatiku
Kala bulan penuh ada
Pun ketika tiada
Tak selalu bersama

# 22.04.2019
# written by Dewi Leyly

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun