Dengarlah, Hai Jiwa...
berhentilah berdetak,
kumohon...
detakmu menggulir masa
menyingkap tabir misteri masa depan
sekaligus menyimpan kenangan silam
berhentilah melangkah,
kumohon...
langkahmu mengayun cepat
menderap meraih cita
meninggalkan jejak yang terhunjam dalam
berhentilah berucap,
kumohon...
ucapmu masih terngiang di telinga
bergema menggaung tiada henti
beresonansi bahkan di udara hampa
berdetaklah mengiringiku,
kumohon...
seperti musik yang teratur biramanya
menyemangat jiwa
melangkahlah bersamaku,
kumohon...
tak dengan terburu dan langkah lebar
karena kaki kecil ini sudah berusaha
berucaplah di telingaku,
kumohon...
bisikmu pun sudah menyentuh kedalaman hati
menggugah rasa yang hampir mati
saat waktu tak berkompromi...
saat langkah tak sejalan...
saat kata terhambur sia-sia...
berhentilah sejenak,
kumohon...
pejamkan mata,
kumohon...
tajamkan sukma,
kumohon...
tak lama...
sebentar saja...