Mohon tunggu...
Dewi Leyly
Dewi Leyly Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN

Life is a journey of hopes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dengarlah, Hai Jiwa

17 Desember 2018   14:00 Diperbarui: 17 Desember 2018   14:03 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendungan Lahor - Malang, tahun 2006 /dok.pribadi

Dengarlah, Hai Jiwa...

berhentilah berdetak,
kumohon...
detakmu menggulir masa
menyingkap tabir misteri masa depan
sekaligus menyimpan kenangan silam

berhentilah melangkah,
kumohon...
langkahmu mengayun cepat
menderap meraih cita
meninggalkan jejak yang terhunjam dalam

berhentilah berucap,
kumohon...
ucapmu masih terngiang di telinga
bergema menggaung tiada henti
beresonansi bahkan di udara hampa

berdetaklah mengiringiku,
kumohon...
seperti musik yang teratur biramanya
menyemangat jiwa

melangkahlah bersamaku,
kumohon...
tak dengan terburu dan langkah lebar
karena kaki kecil ini sudah berusaha

berucaplah di telingaku,
kumohon...
bisikmu pun sudah menyentuh kedalaman hati
menggugah rasa yang hampir mati

saat waktu tak berkompromi...
saat langkah tak sejalan...
saat kata terhambur sia-sia...

berhentilah sejenak,
kumohon...
pejamkan mata,
kumohon...
tajamkan sukma,
kumohon...

tak lama...

sebentar saja...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun