Mohon tunggu...
Dewi Lestari
Dewi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillaahirrahmaanirrahiim

Semangat Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengenang Kembali, Pada Sosok Pencipta "Ini Bapak Budi"

13 April 2021   11:55 Diperbarui: 27 April 2021   18:08 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdn-brilio-net.akamaized.net/news/2016/05/11/59508/31562-siti-rahmani.jpg

"seseorang yang pergi pada Ilahi tak mungkin bisa kembali, tapi jasa yang pernah tersiarkan pasti kan abadi" --DL-

Barangkali kita terlupa, pada sosok pahlawan wanita yang berarti di Indonesia. Beliau yang mengajarkan kita membaca, mengenal bahasa. Beliau yang sederhana, yang bijaksana. Saya pun baru mengetahaui ketika membuka media sosial instagram. Yaaah.... Adakalanya pencerahan itu datang di waktu yang terduga. Maka dari itu, tertuanglah di tulisan sederhana saya kali ini.

Lanjut yaaaa....

Siapa beliau, mungkin di antara kita pasti pernah membaca bukunya, jangankan  pernah memlikinya pasti juga.  Apalagi pada zaman seusia saya dulu, buku inilah yang paling sering di pakai untuk mengajari anak-anak.

Namun sayang, baru kali ini saya mengetahuinya, dan akan saya tuliskan disini secara singkat. Beliau adalah Ibu Siti Rahmani Rauf. Kalian boleh mengetahuinya dari media apapun, karena beliau sangat berpengaruh dalam perkembangan bahasa, terutama bahasa Indonesia.

https://www.kaorinusantara.or.id/wp-content/uploads/2016/05/Siti-Rahmani-Rauf.jpg
https://www.kaorinusantara.or.id/wp-content/uploads/2016/05/Siti-Rahmani-Rauf.jpg
Ibu Siti lahir di Sumatera pada tanggal 5 Juni 1919, beliau wafat di Jakarta pada 10 Mei 2016. Beliau adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya, dengan menciptakan alat peraga metode baca "Ini Budi" "Ini Ibu Budi". Beliau adalah lulusan dari sekolah Belanda. Beliau membantu jutaan anak Indonesia era 80-90 an.

Hebatnya beliau sudah menjadi guru di umur 18 tahun, MasyaaAllah kan....

Setelah sekilas mengingat jasa yang begitu besar Ibu Siti mari kita bersama-sama meneruskan perjuangan beliau dengan gemar membaca, jangan sampai Negara Indonesia ini banyak generasi-generasi muda yang buta huruf.

Maka dari itu ada pepatah mengatakan

"mencegah lebih baik daripada mengobati"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun