Kondisi jalan di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung bertahun-tahun rusak parah. Jalan utama yang seperti kubangan tidak hanya ada di satu titik. Kondisi yang cukup parah dan merupakan ruas jalan utama adalah dari kecamatan Kota Gajah-Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia-Gayabaru.Â
Lima kecamatan tersebut kondisi jalannya sangat memprihatinkan. Adapun pengecoran jalan hanya di beberapa titik dan itu masih jauh dari kata nyaman.
Bertahun-tahun masyarakat Lampung Tengah harus merasakan akses jalan yang sulit dan berbahaya, tidak jarang terjadi kecelakaan karena terpeleset, terperosok dalam lubang/kubangan, atau terjebak karena jeleknya jalan. Kondisi diperparah saat musim hujan datang. Jalanan sangat licin.
Beruntung pada pertengahan tahun 2023, seorang mahasiswa dari Lampung yang sedang kuliah di Australia memviralkan kondisi jalan yang rusak parah dan dengan tegas dan berani memprotes pemerintah. Namanya adalah Bima, yang berasal dari kabupaten Lampung Timur.
Akhirnya pada bulan Mei 2023 tanpa diduga presiden Jokowi mengunjungi lokasi jalan terparah sepanjang jalan Gunungsugih-Seputih Banyak. Presiden Jokowi bahkan sempat turun di beberapa titik, diantaranya di desa Rukti Harjo, Rama Nirwana, dan Seputih Banyak.Â
Presiden melihat secara langsung kondisi jalan yang rusak, bahkan mendengar keluh kesah dari masyarakat. Momen ini tidak akan pernah terlupakan sepanjang sejarah di Lampung Tengah, karena dari sinilah perubahan besar itu terjadi.
Menindaklanjuti kunjungan presiden Jokowi, pembangunan dimulai dengan pengecoran jalan selebar 6-9 meter. Jalan yang sebelumnya rusak dicor agar kuat dan tidak mengalami kerusakan kembali. Sedangkan di beberapa titik yang sebelumnya pernah dicor namun mulai rusak, dilakukan penambahan aspal sehingga jalan terasa mulus dan nyaman.
Pembangunan berlangsung selama bulan Juli-Desember 2023. Awal tahun 2024 masyarakat Lampung Tengah khususnya sepanjang jalan Kota Gajah sampai Gayabaru dapat menikmati akses jalan yang nyaman dan lebih cepat serta minim hambatan. Semoga kedepannya tidak ada wilayah ini yang mendapat penanganan terbaik, namun seluruh akses jalan di Nusantara.Â
Kini jalan rusak hanyalah sebagai kenangan. Masyarakat sangat gembira dan bersyukur, akhirnya akses jalan yang diimpikan kini terwujud. Tidak ada lagi jalan berlubang, tidak ada lagi yang terpeleset karena licinnya jalan, tidak ada lagi mobil macet karena terperosok jalan jelek. Terimakasih Bima, terimakasih pemerintah, terimakasih pak Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H