Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wahai Para Ibu, Sudahkah Piknik Hari Ini?

2 Desember 2015   19:26 Diperbarui: 2 Desember 2015   19:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimat 'kurang piknik' sedang popular digunakan para aktivis sosial media. 

Sahabatku seorang penggiat komunitas emak-emak menulis status FB : 'duhai emak se tanah air ... sudahkah anda piknik hari ini ... ??? Ada juga kehebohan tentang perlunya emak rumahan piknik sepuluh kali lebih banyak dari emak kantoran.

Sekedar berbagi inspirasi tentang piknik ... Khususnya piknik untuk para ibu : baik yang rumahan, kantoran, atau keduanya : ya rumah-kantor he3 ...

Aku pernah mengalami ketiga kondisi tersebut dan asyik-asyik saja ... Tetap Alhamdulillah ... Bersyukur atas segala karunia yang telah Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah limpahkan. Nah ... Piknik nya 'ngapain aja sih ?'

Pertama : Aku sangat suka piknik ke sekolah anak-anak. Loh! Kok ke sana pikniknya ? Ya ... Di sekolah anak-anak aku bisa menyaksikan berbagai keajaiban yang menakjubkan : pagi-pagi melihat tawa ceria bahkan jeritan anak-anak yang begitu alami. Canda dan polah lucu anak-anak membuat aku ikut tersenyum bahkan tertawa lepas ... 

Kedua : Piknik berikutnya adalah mengunjungi orang sakit, baik di rumah maupun di rumah sakit. Waduh! Apa iya ini di sebut piknik ? Nah ... Jika definisi piknik adalah kegiatan yang dapat memberikan energi positif dan semangat serta rasa syukur. Maka menghibur keluarga yang sedang mendapat ujian sakit akan memberikan energi baru yang super dahsyat. Aku semakin bersyukur atas nikmat sehat selama ini.

Ketiga : 'Ngedeprok' dan berlama-lama sujud di lantai masjid. Piknik yang satu ini tak hanya bermanfaat bagi raga namun juga bagi jiwa yang sedang dahaga. Tak hanya jasad yang butuh makanan sehat, jiwa pun sangat memerlukan asupan gizi yang baik. Masjid adalah rumah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu ... Begitulah Tuhan Yang Maha Tahu lagi Maha Kuasa telah memberikan pilihan piknik bagi jiwa kita.

Keempat : Berkunjung ke toko buku dan 'mojok' sambil membaca Al Quran atau buku adalah piknik asyik yang kerap ku lakukan. Tempat 'mojok' favorit di kursi jadul warisan nenekku. Umur kursinya lebih dari 50 tahun loh! Ranjang juga jadi pilihan jika membaca di malam hari ... Kalau sudah mata 'kiyep-kiyep' langsung deh tarik selimut, bismikallahumma ahya wa amut ...

Kelima : Pilihan kegiatan lain yang aku anggap sebagai piknik adalah memberi makan ikan dan kelinci di pagi / sore hari. Mengelus-ngelus kucing sambil mengajaknya bicara 'hai kitty apa kabar kamu hari ini ?' He3 ... Kucingku biasanya akan mengeong-ngeong. Bersepeda (bisa di arena car free day, blusukan di perkampungan, atau sekedar keliling komplek). Renang ... (Biasanya sambil menemani anak les renang, he3 ... anak makin semangat : aku pun ikutan sehat). Keliling kota naik transjakarta di luar jam sibuk (antara pukul 10.00 - 14.00 WIB). 

Keenam : Kalau yang ini mah sepertinya juga favorit ibu-ibu deh! Nyalon, shopping, kuliner, kongkow bersama teman, berselancar di media sosial, atau berkunjung ke tempat wisata.

Sejatinya kita sebagai manusia penting untuk menyeimbangkan berbagai aktivitas sehari-hari. Tak ada lagi alasan 'kurang piknik' bagi para ibu. Di tengah kesibukan aktivitas rutin yang mungkin saja melelahkan, membosankan, menjengkelkan, bahkan membuat jenuh jiwa : tentu alangkah baiknya kita memiliki aktivitas yang mampu menyegarkan raga juga jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun