Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengantar Bisnis bagi Mahasiswa (Bagian 1)

24 Oktober 2011   06:00 Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:33 26170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 • Pengertian dan Hakikat Bisnis 

Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam kegiatan bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton televise, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di warung, membaca buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman dengan HP, dan sebagainya.

Berbagai produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan bisnis. Misalnya ketika menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis warung internet, komputer atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba, AXIO, Apel, Dell, HP, dll), USB / eksternal harddisk, provider internet (Telkom Speedy, Telkomsel, Indosat, Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB, Twitter, Google, Bank Indonesia, ATM, dsb. Puluhan bahkan ratusan bisnis terhubung hanya untuk satu aktifitas menggunakan internet.

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.


Melihat asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such efforts within a society or within an industry.

Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.

Adakah bisnis yang tidak bermotif mencari keuntungan ? Kalau diamati ada bisnis yang bermotif tidak mencari keuntungan seperti sekolah / perguruan tinggi CIC, PDAM, PLN, Pembuatan SIM/KTP, Puskesmas.RSUD, kebersihan kota, keamanan dan ketertiban lalu lintas. Walaupun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan untuk operasional bisnis tersebut bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.

Hal di atas terkait definisi dari Brown and Petrello yang menyatakan : Business is an institution which produces goods and services demanded by people.

Bisnis dibedakan menjadi 4 macam berdasarkan jenis kegiatannya : (1) Bisnis ekstraktif; (2) Bisnis agraris; (3) Bisnis industry; (4) Bisnis jasa;

Dapat juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu : usaha pertanian, produksi bahan mentah, pabrik / manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan kecil, transportasi dan komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate, usaha jasa, dan usaha yang dilakukan oleh pemerintah.l 

Bisnis dibedakan menjadi 4 macam kegunaan : (1) kegunaan bentuk / form utility; (2) kegunaan tempat / place utility; (3) kegunaan waktu / time utility; (4) kegunaan pemilikan / possession utility.

 

• Daya Tarik Bisnis 

Indonesia sebagai Negara agraris dan maritime sangat ketinggalan dalam hal motivasi bergerak di bidang bisnis. Mengapa ? secara psikologis masyarakat di Indonesia merasa lebih berharga / bermartabat bila bekerja sebagai pegawai (terutama PNS) walaupun bergaji kecil. Padahal pebisnis bisa memiliki penghasilan lebih dibanding pegawai dan bahkan memiliki pegawai (karena pebisnis mengembangkan usahanya dan membutuhkan bantuan oranglain).

Faktor kontinuitas bisnis adalah : (sumber Buchari Alma : Pengantar Bisnis) 

1. Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil produksi lancer;

2. Solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri / asset bisnis lebih besar dari utangnya;

3. Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji, dan dipercaya dalam bidang keuangan;

4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak tidak merugi;

5. Crediet Waardigheid, yaitu bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit / pinjaman.

 

• Sejarah Perkembangan Bisnis 

Sekarang adalah jaman globalisasi. Dunia semakin transparan dan persaingan bisnis semakin hebat, baik perusahaan nasional maupun multinasional. Media massa menyatakan ‘perang dagang’ antara Jepang dan Amerika juga China dan Amerika. Begitu juga antara Jepang dan Korea di Indonesia dalam memasarkan mobil dan elektronik. Belum lagi produk China membanjiri pasar Indonesia. Sebelumnya tentu kita tahu berbagai produk masuk dan mengusai pasar Indonesia, seperti restoran siap saji (AW, KFC, McD, Pizza Hut) atau makanan dan minuman (Cocacola, Nestle, FrisianFlag), elektronik (Sharp, Toshiba, LG, HP, Blackberry, Nokia, Samsung, Nexian). 

Lalu, Indonesia dan masyarakatnya apakah hanya akan tinggal diam ?

 

• Peluang-peluang dalam Bisnis 

Jika anda seorang mahasiswa, kelak akan terjun ke dunia bisnis maka mulailah menekuninya sejak sekarang. Mulailah belajar memikul tanggung jawab, latihlah keterampilan dan keahlian anda. Galilah bermacam pengalaman dari tingkat yang paling sederhana. Semua usaha tersebut akan menjadikan anda memiliki pondasi yang kuat mencapai tingkat yang lebih tinggi / professional.

Silahkan ukur diri sendiri dengan melingkari salah satu angka sesuai kepribadian anda :

Yakin pada diri sendiri, optimis, kepemimpinan, fleksibilitas, bisa mengelola uang, imajinasi, bisa merencana, sabar, tegas, semangat, tanggungjawab, kerja keras, dorongan mencapai sesuatu, integritas, percaya diri, relisme, organisasi, ketepatan, ketenangan, memperhitungkan resiko, kesehatan fisik, komunikasi dengan orang lain, kebebasan, bisa bergaul, membuat keputusan.

(5 = sangat kuat; 4 = kuat; 3 = sedang, 2 = lemah; 1 = lemah sekali)

 

di susun oleh : Dewi Laily Purnamasari, ST.MM (Lektor) Dosen Universitas CIC Cirebon 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun