"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami memperlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1).
Perintah Salat Sebagai Benteng Amar Ma'ruf - Nahi Munkar
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengampun berfirman dalam surat Al-Isra ayat 78, "Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan ) oleh malaikat."
Ayat lain yang berkaitan dengan salat, "Jadikan sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu." (QS. Al-Baqarah: 45).
Sesungguhnya kita mempunyai kemampuan fisik dan batin sebagai bekal untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan ini. Namun, kita tidak pernah serius untuk menggali dan mengembangkannya. Akibatnya apa? Benar sekali! Sering kita masih saja kebingungan di saat sebuah persoalan mempengaruhi perasaan kita.
Kegelisahan dan kecemasan dibiarkan mendera sampai akhirnya menyebabkan kita sakit dan depresi. Seringkali kita menganggap salat adalah sesuatu yang memberatkan, karena tidak mengetahui dan merasakan ketinggian nilai spiritual yang ada di dalamnya. Padahal Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemaaf telah berfirman, "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku." (QS. Thaha: 14).
Salat adalah aktivitas jiwa (soul) yang merupakan proses perjalanan spiritual yang penuh makna yang dilakukan seorang manusia untuk menemui Tuhan Semesta Alam. Salat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat orang yang melakukan salat untuk mencapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan pengalaman puncak.
Salat adalah salah satu cara mengembalikan kesadaran tentang jiwa yang suci yang berjumpa dengan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Suci. Perjalanan mi'raj sebagaimana Mi'raj Rasulullah SAW yaitu menuju kepada ketinggian Illahi yang luas sehigga kesadaran ruhani kembali kepada kedudukannya sebagai duta Illahi atau khalifatullah di muka bumi ini yang membawa pesan-pesan Illahiyah menjalankan kebaikan dan mencegak kemungkaran. Amar Ma'ruf - Nahi Munkar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI