Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Stress Management, Agar Kinerja Tetap Optimal

5 Mei 2024   20:50 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu cara untuk menghindari stres adalah melakukan kegiatan yang santai agar kembali semangat. Sumber gambar dokumen pribadi.

Pada umumnya di antara kita mempunya tingkat resistensi normal terhadap kejadian yang membuat stres. Ada yang dapat sangat toleran, sedangkan lainnya agak kurang. Kita mempunyai ambang batas di mana stres mulai mempengaruhi.

Banyak orang berpikir bahwa stres adalah sebagai  masalah sederhana. Ternyata tidak demikian. Pada kenyataannya stres sangat komplek dan dapat mengurangi kinerja kita di dalam organisasi / perusahaan tempat bekerja. Bagi pekerja stres dapat dijelaskan sebagai perasaan tegang, cemas, atau kekhawatiran. Stres bukan hanya sekedar respon terhadap stressor, tetapi sebuah konsekuensi dari interaksi antara kondisi stimulus dan kecenderungan individual dalam merespon dengan cara tertentu.

Oya ... Ada yang menyangka bahwa sumber stres itu pasti sesuatu yang buruk. Tidak begitu loh! Ketika kita mendapat bonus dan kemudian harus memutuskan apa yang harus dilakukan, itu pun bisa membuat stres.

Pekan lalu, aku berdiskusi dengan mahasiswa bimbingan tugas akhir yang ingin mengambil topik tentang turnover dan burnout di sebuah pabrik pembuatan jaring. Sebelumnya mahasiswa semester 8 ini telah melakukan magang di perusahaan tersebut selama 4 bulan untuk memenuhi program kurikulum merdeka yang dijalankan oleh perguruan tinggi.

Aku bertanya, "Masalah apa yang menyebabkan para pekerja itu ingin keluar dari perusahaan? Sudah berapa lama mereka bekerja di sana?" Selain itu aku juga menggali informasi dari mahasiswa tentang latar belakang perusahaan dan data jumlah pekerja yang keluar dan mengalami burnout. Tak lupa aku akan meminta mahasiswa untuk membaca jurnal ilmiah dengan topik yang sesuai, kemudian mahasiswa melakukan review dan membuat tabulasi untuk mengetahui apa hasil penelitian tersebut.

Ya ... Ternyata salah satu penyebab pekerja tidak hadir bahkan berhenti bekerja adalah tingkat stres yang tinggi.

Senang bisa melakukan diskusi pada awal penyusunan proposal penelitian karena dosen pastinya akan terlibat dari awal hingga akhir. Hasil tugas akhir yang baik akan dipilih untuk masuk dalam jurnal ilmiah terakreditasi nasional. 

Mari kita kembali kepada pembahasan tentang stres. 

Hindrance stressor atau tuntutan sangat menimbulkan stres adalah orang cenderung merasa bahwa penghambat kemajuan mereka adalah pencapaian tujuan personal. Hindrance stressor kebanyakan sering memicu emosi negatif seperti kegelisahan dan kemarahan.

Sebaliknya, challenge stressor atau tuntutan yang sangat menimbulkan stres adalah di mana orang cenderung merasa sebagai peluang untuk pembelajaran, pertumbuhan, dan pencapaian. Meskipun challenge stressor dapat menjadi melelahkan, sering memicu emosi positif seperti kebanggan dan antusiasme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun