Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Get My Target: Shalat Tarawih di 10 Masjid (Part 2), Cerita Ramadan

14 Maret 2024   07:47 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:14 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suamiku berfoto di depan gerbang Masjid Keraton Kasepuhan Cirebon yang juga disebut sebagai Masjid Sang Cipta Rasa. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kali ini aku mau melanjutkan cerita tentang targetku di bulan Ramadan 1445 H. Selain terus memompa semangat untuk tilawah Al-Qur'an minimal satu juz dan menaklukkan tantangan menulis di Kelas Literasi Ibu Profesional (KLIP) setiap hari.

Tentu K-Ners sangat familiar dengan shalat sunnah yang khusus dilaksanakan pada bulan Ramadan. Ya ... Benar! Shalat tarawih. Nah ... Shalat ini paling bikin happy kalau dilaksanakan di masjid. Sebenarnya shalat sendiri di rumah juga tidak dilarang, boleh-boleh saja. Aku sih senang juga shalat tarawih di rumah sesekali. Namun, pada akhir pekan dan 10 hari terakhir di bulan Ramadan -sekalian itikaf ya shalat tarawihnya di masjid.

Aku ingin shalat tarawih di 10 masjid yaitu (1) Masjid Istiqlal, (2) Masjid Al-Azhar, (3) Masjid At-Tin, (4) Masjid Salman ITB, (5) Masjid Kubah Emas, (6) Masjid Keraton Kasepuhan, (7) Masjid At-Taqwa, (8) Masjid Keraton Surakarta, (9) Masjid Sheikh Zayed, (10) Masjid Al-Afiah. Pada artikel bagian pertama aku sudah tuliskan lima masjid yang jadi wish list. 

Baca artikel terkait di link berikut : Get My Target: Shalat Tarawih di 10 Masjid (Part 1), Cerita Ramadan

Masjid Keraton Kasepuhan Cirebon

Kota Cirebon memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik untuk dipelajari. Perpaduan antara budaya tradisional, Timur Tengah, China, dan kolonial ada di kota yang dijuluki Kota Udang. Batu bata merah dipilih sebagai material utama untuk dinding dan gerbang, baik di keraton maupun masjid. Kayu jati utuh untuk kolom-kolom dan rangka atap dipilih karena kekuatannya. Beberapa ornamen piring dari keramik yang berasal dari China ada di dinding atau pagar. Sungguh unik desain bangunannya.

Masjid Sang Cipta Rasa atau Masjid Keraton Kasepuhan adalah bukti dan jejak sejarah yang masih bisa kita gunakan sebagai tempat shalat. Aku mengajak Teteh untuk menikmati suasana masa lampau yang ada di masjid ini. Masih ada kolam air dan gentong-gentong besar untuk berwudhu.

Baca artikel lengkapnya di link berikut: Jejak Budaya Kota Cirebon

Interior masjid dengan material utama kayu jati utuh pada kolom dan rangka atap. Dinding terbuat dari batu bata merah. Sumber gambar dokumen pribadi.
Interior masjid dengan material utama kayu jati utuh pada kolom dan rangka atap. Dinding terbuat dari batu bata merah. Sumber gambar dokumen pribadi.

Masjid At-Taqwa Cirebon

Selain Masjid Keraton Kasepuhan dan Masjid Merah Panjunan yang dibangun ratusan tahun lalu, ada masjid megah lainnya di Kota Cirebon yang juga nyaman untuk shalat tarawih dan itikaf. Aku senang mengajak Teteh mengunjungi Masjid At-Taqwa Kota Cirebon untuk shalat fardhu maupun shalat sunnah. Saat lebaran, kami sekeluarga juga sering  shalat Id di Alun-alun Kejaksan yang ada di depan masjid. Selain itu ruang terbuka yang didesain oleh Ridwan Kamil ketika menjadi Gubernur Jawa Barat ini digunakan juga untuk olahraga warga Kota Cirebon.

Baca artikel terkait di sini: Serunya Keliling Kota Tua Cirebon dengan Sepeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun