Bersyukur atas Nikmat Sehat, Cerita Ramadan

Ramadan bulan penuh berkah telah tiba. Hari Selasa, 12 Maret 2024 adalah hari pertama ibadah puasa Ramadan tahun 1445 H. Apa yang harus kita syukuri dengan datangnya bulan yang senantiasa dinanti-nantikan kedatangannya oleh umat Islam di seluruh dunia?

Sehat. Ya benar sekali kesehatan adalah karunia tiada terhingga dari Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah kepada kita. Bagaimana kita bisa menjalankan seluruh aktivitas kehidupan dengan baik, jika ada gangguan kesehatan? Mari renungkan ... Ketika tangan kita sedang sakit tak bisa digerakkan, maka banyak pekerjaan menjadi tidak bisa selesai dengan baik. Mengetik artikel di Kompasiana ini juga pastinya akan terganggu bukan? Coba rasakan juga ketika kaki sakit dan tidak bisa berjalan. Hendak ke mana kita melangkah, tentu saja menjadi kesulitan. Mau ke pasar untuk belanja bahan makanan buka puasa dan sahur pastinya tidak bisa dilakukan.

Belum lagi panca indera kita yang sangat penting dalam menjalankan berbagai aktivitas harian kita. Mata,  telinga, lidah, kulit, dan hidung terkadang fungsinya kita abaikan. Saking tidak pedulinya akan nikmat Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana, sering kali kita lupa bersyukur. Malah panca indera kita gunakan untuk hal yang tidak bermanfaat, bahkan perbuatan maksiat. Astaghfirullah ...

Aku sangat suka traveling, menjelajah indahnya alam Indonesia. Kegiatan ini sangat bergantung kepada kondisi kesehatan. Sangat penting merawat kesehatan. Aku berusaha untuk menjaga pola makan, olahraga, dan cukup tidur. Salah satu yang rutin dilakukan sebagai bentuk rasa syukur adalah shalat dhuha. Bukankah setiap sendi dari tubuh kita perlu mendapat perhatian? Ya caranya dengan shalat dhuha. Memang sih shalat dhuha ini tidak identik dengan olahraga. Namun melakukan gerakan shalat memiliki faedah juga untuk kesehatan. 

Menjaga makanan juga penting. Sayuran dan buah-buahan menjadi pilihan menarik dan pasti harus ada di dalam menu makan harian. Sedikit mengonsumsi karbohidrat tanpa melupakan protein, baik nabati maupun hewani. Sesekali menyeruput kopi atau teh tidak masalah, asal jangan kebanyakan saja he3 ...

Oya ... Olahraga yang aku suka adalah gowes dan renang. Sedangkan tracking di alam bebas juga bagian dari olahraga dan olah rasa menikmati keindahan alam dan bersyukur atas segala ciptaan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji. 

Gowes bersama suami keliling pusat kota Jakarta di akhir pekan. Sumber gambar dokumen pribadi.

Olahraga saat puasa juga harus tetap dilakukan. Aku memilih untuk jalan kaki atau senam ringan di rumah. Biasanya pagi hari ketika selesai shalat subuh agar kondisi udara masih segar. Semoga puasa Ramadan tahun ini mendapatkan berkah dari Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi Karunia. Senantiasa sehat dan dapat mengerjakan berbagai kebajikan kepada sesama.. aamiin.