Hari-hari saat aku sakit ... Rasanya sungguh Allah Yang Maha Baik lagi Maha Pemurah begitu dekat. Begitu terasa segala nikmat saat sehat.
Sakit Telinga
Aku pernah sakit telinga sampai 'budek' karena ada perjalanan ke pegunungan Dieng. Saat itu aku memang sedang pilek dan batuk. Waaahhh ... Subhanallah rasanya keseimbanganku hilang. Kepala sungguh terasa berat. Suara dari mulut sendiri pun sumbang terdengar.
Perjalananku dari Dieng sampai ke Solo dengan telinga sakit sangat menyiksa. Biasanya aku menyupir tapi kali itu boro-boro mau nyupir, ini badan dan kepala tak karuan rasanya. Di Solo tak ada dokter spesialis THT yang praktek karena suasana lebaran.
Akhirnya hanya mengandalkan parasetamol dan obat batuk pilek saja. Aku jadi lebih banyak tidur dibandingkan berinteraksi silaturahim dengan kerabat. Untung anakku Kaka dan Mas sudah mandiri dan sangat pengertian saat ibunya sakit. Suamiku juga baik hati mau mengurus segalanya yang berhubungan dengan keperluan anak-anak.
Setelah dari Solo, kami menuju ke Cirebon. Sempat mendatangi sebuah rumah sakit berharap ada dokter spesialis THT yang praktik. Ternyata tak ada juga. Ya Allah ... Benar-benar ujian yang butuh kesabaran dan rasa ikhlas ridho menerima ketentuan ini.
Akhirnya sesampai di Jakarta aku segera berobat ke RS Premier Bintaro. Pengobatan di rumah sakit oleh dokter spesialis THT yang biasa menangani pilot dan pramugari. Sebulan penuh aku merasakan nikmatnya bisa mendengar. Apalagi saat itu aku akan segera berangkat menunaikan ibadah haji. Apa rasanya bila masih sakit telinga dan harus beribadah yang membutuhkan ketahanan fisik?Â
Selain berobat aku terus berdoa agar Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Pengampun segera menyembuhkan sakitku. Bisa jadi ini teguran. Oooh ... Tapi aku sering lup saat sehat aku mendengar dan berkata segala sesuatu yang tak berguna. Ampuni aku Ya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji.
Keracunan Kentang
Kali lain aku keracunan kentang rebus. Aku tak memperhatikan ciri-ciri kentang yang akan aku masak. Kentang yang beracun memiliki beberapa ciri, di antaranya telah tumbuhnya tunas dan kecambah. Terbentuknya "mata" kentang, yaitu tonjolan kecil tempat umbi menumbuhkan tangkai baru. Kulit dan bagian dalam kentang berwarna kehijauan.Â
Aku juga salah ... Kentang tak boleh dimasukkan ke dalam kulkas. Sama halnya dengan munculnya kecambah, permukaan kentang yang berkerut juga mengandung senyawa solanin yang berbahaya. Sungguh pengalaman yang mahal sekali harganya ... Masyaallah.