Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Calico Kucing Tiga Warna Nan Unik

25 November 2023   19:57 Diperbarui: 25 November 2023   20:07 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakku bungsu, Teteh seorang pencinta kucing. Sejak masih taman kanak-kanak Teteh sudah senang bermain dengan kucing-kucing yang dipelihara di rumah. Kami memelihara kucing asli Indonesia, alias kucing kampung.

Kucing yang ada di rumahku beragam warna bulu mereka, karena memang berasal dari induk yang berbeda-beda. Ada yang hitam putih, kuning kunyit atau orange -biasa disebut ucing oyen, juga ada yang tiga warna atau calico. 

Si Calico Yang Lucu

Kucing di rumahku hanya boleh tinggal di teras dan halaman rumah. Tidak boleh masuk ke dalam rumah. Aku hanya mengijinkan sesekali saja kucing-kucing ini main di dalam rumah dengan pengawasan. Setelah selesai main ya harus kembali ke teras, karena kandang kucing dan bak pasir untuk pup memang diletakkan di sana. 

Tapi kadang aku dan Teteh kepingin juga main bersama kucing-kucing lucu itu. Jadilah mereka diajak masuk ke dalam rumah sebentar saja sih ... Kadang ikut Teteh belajar dan mengerjakan tugas pesantren atau menemani aku mengajar mahasiswa secara online / daring.

Sayang banget ... Sedih ... Calico sempat hilang. Dia itu ikut suamiku ke masjid. Trus nunggu di bawah tangga. Gak berani naik ke ruang utama shalat. Ternyata pas pulang, dia menghilang, entah ke mana? Sudah tanya security komplek, katanya gak lihat. Suamiku sampai mutar-mutar komplek dan panggil-panggil namanya. Nihil!

Waktu berlalu satu minggu. Teteh nangis waktu dikabari Calico hilang. Tak disangka saat aku ada perlu membeli roti ke arah belakang komplek, tetiba melihat Calico di antara kendaraan yang diparkir. Ya ... Allah ... Kasihan sekali badannya kurus dan tampak stress. Aku bawa pulang sambil digendong dan diajak ngobrol. Aku tanya. "Kamu ke mana aja Calico? Duuuhhh ... Kamu dicariin sama Bapa dan Teteh loh!"

Ternyata Calico sakit. Tidak sampai dari sebulan setelah ditemukan, Calico mati.

Si Clever -Calico Yang Pintar

Aku punya satu kucing calico lagi tapi diberi nama Clever. Nah ... Clever paling senang kalau menemani aku belajar dan baca buku. Ikut riweuh naik ke lemari buku atau ikut main di meja kerjaku. 

Clever yang pintar, mainnya di meja kerja nih ... Menemaniku belajar atau baca buku. Sumber gambar dokumen pribadi.
Clever yang pintar, mainnya di meja kerja nih ... Menemaniku belajar atau baca buku. Sumber gambar dokumen pribadi.

Clever ini anak dari Tahu kucing oyen yang berbulu seperti keturunan persia. Tahu kucing lokal. Entahlah mengapa bulu -terutama ekornya itu megar. Tetanggaku malah kasih julukan 'bugar' : bulu megar he3 ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun