Anak adalah amanah dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah kepada kita orang tua. Tumbuh kembang dan pengasuhan mereka adalah tanggung jawab kita. Salah satu bagian penting dalam tumbuh kembang anak adalah mengasah akal sehat.
Bagaimana kita bisa mengasah akal sehat dengan tadabur ayat kauniah dan tafakur alam?Â
Allah Yang Maha Cerdas lagi Maha Mengetahui mengajak hamba-Nya dalam berbagai ayat Al Qur'an untuk memikirkan hal-hal yang biasa diabaikan orang lain atau hanya dianggap suatu kebetulan dan keajaiban alam. Allah sampai memberikan julukan tersendiri bagi hamba-Nya yang mau menggunakan akalnya untuk memikirkan berbagai fenomena alam.Â
Aku mengajak Teteh anakku bungsu untuk menyenangi beraktivitas di alam bebas seperti sungai, air terjun, gunung, laut, danau, perkebunan, dan persawahan.
Seperti pengalamanku mengajak Teteh berkuda di kebun teh. Pagi itu angin semilir membuat jilbab hijau pupus Teteh berkibar perlahan. Hangatnya mentari menemani riangnya hati di akhir pekan. Udara kaya oksigen bagai detox alami menyemangati aktivitas kami.
Agrowisata Kebun Teh Gunung Mas di Puncak Bogor menawarkan keindahan alam dan ketenangan suasana. Cocok untuk tempat berlibur keluarga. Setelah puas berkeliling kebun teh, kami beristirahat di villa sederhana. Murah meriah harganya cukup terjangkau. Villa yang kami sewa memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu yang bergabung dengan ruang makan dan dapur kecil, serta satu kamar mandi.
Salah satu ayat di dalam Al-Qur'an berbunyi, "Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi (serasa berkata) : "Ya Tuhan kami ... tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."' (QS. Ali'Imran : 190-191)."
Bila kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akal berarti daya pikir (untuk memahami sesuatu dan sebagainya); pikiran; jalan atau cara melakukan sesuatu; daya upaya; ikhtiar. Sedangkan sehat berarti waras; baik dan normal (tentang pikiran). Dengan demikian, secara sederhana, akal sehat bisa diartikan pikiran yang waras.
Kata akal ternyata berasal dari bahasa Arab yaitu al-'aql, dari bentukan kata 'aqala -- ya'qilu -- 'aqalan, yang bermakna fahima wa tadabbara atau paham/memahami dan menghayati/merenungkan dengan dalam. Akal merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Terpuji kepada manusia. Al-Qur'an mendorong manusia untuk menggunakan akalnya dengan optimal dan benar.