Akhir pekan menikmati kota Jakarta sambil gowes itu asyik banget loh! Ke mana aja ya roda sepedaku ini menggelinding he3 ...
Kali ini aku memarkir kendaraan di gedung Telkom Merdeka Selatan, lalu menyusuri jalan Sudirman bergabung dengan ribuan pengunjung Car Free Day. Waaahhh ... Ramai sekali suasananya. Ada yang berjalan kaki, berlari, dan bersepeda. Senang menikmati kegembiraan dari warga DKI Jakarta maupun sekitarnya yang sudah bisa aktif lagi berolahraga di pusat kota. Tentu harus dengan tetap menerapkan prosedur kesehatan (prokes) yang baik ya ...
Setelah melewati Bunderan HI, aku menuju ke arah Dukuh Atas, lalu berbelok ke kiri dan masuk ke jalan di sebelah Terowongan Kendaal. Tujuanku adalah gowes di kawasan Menteng dan Cikini. Jalanan yang rimbun dengan pepohonan besar sangat sejuk terasa. Tak banyak juga kendaraan yang lalu lalang, jadi cukup aman dan nyaman buat goweser seperti aku yang alon-alon asal klakon ha3 ...
Sesampainya di ujung kawasan Cikini, aku mampir dulu sarapan bubur ayam kenangan. Ada yang tahu bubur ayam apakah ini? Sambil menikmati hangatnya sajian bubur dan susu, ada pengamen dengan suara merdu menghibur pengunjung. Tambah ceria saja suasana pagi ini.
Selanjutnya aku menuju ke Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah -hampir- rampung direvitalisasi. Bangunan dengan konsep green building dan penataan lahan yang mengedepankan ruang-ruang terbuka untuk publik ini sangat menarik. Terlihat dari trotoar ada bangunan yang atapnya ditanami rumput, ternyata itu banguna parkir. Waaahhh ... Keren sekali!
Bangunan kokoh di pojok kanan adalah Jakarta Library yang telah diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan. Struktur bangunan menyerupai kapal pinisi ini dilengkapi dengan galeri seni dan ruang HB. Yasin seorang tokoh sastra legendaris Indonesia. Ada juga bangunan yang tampak futuristik dengan tiang tinggi di bagian depannya. Ruang pameran ini bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seni berskala nasional maupun internasional.
Masjid Amir Hamzah dengan desain unik yang dikelilingi oleh kolam ikan dan diteduhi oleh pohon besar serta halaman rumput. Atapnya diberi lubang kaca sehingga pencahayaan di ruang utama untuk shalat mendapat sinar matahari. Masjid ini diresmikan pada tangga 3 Juli 2020 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.
Persis di belakang masjid ada kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Terdapat Fakultas Film dan Televisi di IKJ memberikan kualifikasi dan kompetensi kepada mahasiswa untuk menjadi kreator audio visual, memiliki wawasan dan sikap berkesenian, kemampuan profesional, serta kemampuan analisis untuk menangani keahlian di bidang film, televisi, dan fotografi. Selain itu ada juga Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, serta Sekolah Pascasarjana.Â