Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Tahu Gejrot, Kuliner Khas Cirebon

1 Maret 2021   20:01 Diperbarui: 4 April 2021   14:23 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner khas Cirebon kesukaan Teteh | dokpri

Wisata kuliner adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis pariwisata. Kota Cirebon dan sekitarnya telah menjadi destinasi favorit wisatawan dalam dan luar negeri. Selain mengusung tema sejarah dengan icon Keraton dan kota tua yang unik, Cirebon juga memiliki beragam makanan khas yang patut dicoba. Salah satunya dalah tahu gejrot.

Nurdin M. Noer,  seorang budayawan Cirebon, mengatakan bahwa keberadaan tahu gejrot berawal dari penduduk etnis Tionghoa yang mendirikan pabrik tahu di wilayah Jatiseeng Ciledug, Kabupaten Cirebon. Pabrik tahu ini mulai banyak mempekerjakan pribumi untuk memproduksi makanan yang berasal dari kacang kedelai.

Tahu gejrot adalah hasil kemampuan mengolah tahu yang diiris / dipotong kecil. Kemudian disiram dengan rebusan air gula merah dan kecap. Perpaduan makanan tersebut dengan bawang merah dan cabe rawit yang diulek menciptakan cita rasa yang khas dan unik. Penyajian pun menggunakan piring gerabah dari tanah liat. Cara makannya tidak menggunakan garpu atau sendok, namun menggunakan biting / lidi dari bambu.

Tak lengkap rasanya kalau ke Cirebon tidak membeli batik. Nah ... Datang saja ke Trusmi, kita akan menemukan banyak toko batik. Teteh, Maryam Aliyya Al Kindi setelah puas berkeliling dan membeli batik, mampir di Batik Kitchen. Menu makanannya beragam. Nah ... Tahu gejrot adalah menu favorit Teteh.

Harga makanan ramah di kantong hehehe ... Suasana resto yang nyaman dengan pendingin udara membuat betah berlama-lama menikmati hidangan.

Interior bernuansa etnik | dokpri
Interior bernuansa etnik | dokpri
Interior ruangan dihias dengan beragam pernak-pernik etnik. Bantal kursi berlapis batik mega mendung khas Cirebon. Taplak meja juga bermotif batik cantik. Dinding dibiarkan dengan tampilan batu bata ekspos dicat warna putih. Ada wayang kulit dijadikan hiasan di atas bongkah kayu gelodongan.

Lukisan kaca juga menghiasi dinding resto. Senang rasanya bisa mampir menikmati kuliner di Batik Kitchen Trusmi. Oya ... Kunjunganku tahun 2019 saat belum terjadi wabah pandemi Covid-19. Kangen kepingin mampir ke sana lagi hehehe ... Tapi harus sabar ya gak boleh memaksakan diri keluar rumah kalau tidak penting. Kalaupun harus tetap jaga protokol kesehatan 5M, oke!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun