Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Titik Nol Anyer - Panarukan, Sejarah Mula Dibangun Jalan Lintas Pulau Jawa

18 Januari 2021   13:21 Diperbarui: 4 April 2021   14:36 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titik Nol jalan Anyer-Panarukan dan mercusuar berumur 135 tahun.

Kadang tak berencana berlibur malah terkabul. Ha3 ... Sering begitu loh! Niatnya hanya menghadiri undangan pernikahan anak seorang sahabat di Cilegon. Tapi kok ya anakku, Teteh dan Mas malah searching google lihat wisata Anyer. Muncullah info ada mercusuar berumur lebih dari seratus tahun. Ada juga titik nol jalan Anyer - Panarukan. Waaaahhhh ... Akhirnya selesai acara aku pun cuuuussss melanjutkan nyetir mobil menuju lokasi tersebut.

Mobil parkir di lahan berpasir di tepi pantai. Kami berjalan menuju sisi kiri ke arah tulisan angka 0 -nol berwarna merah. Menarik sekali area ini juga memajang bola dunia dari bahan perunggu. Beberapa pengunjung mengambil foto di sekitar area. Aku pun minta dijepret oleh suami he3 ... Jalan Anyer - Panarukan membentang sejauh 1.000 km, menyimpan sejarah kelam penjajahan Belanda. Kisah sedih ketika rakyat dipekerja-paksakan, tanpa upah, bahkan bisa mati dibunuh bila tak patuh. Jejak gelap itu harus menjadi pelajaran bagi kita di masa kini untuk menghargai jasa orang-orang terdahulu membebaskan Indonesia dari penjajahan.

Daendels Gubernur Jenderal yang berkuasa tahun 1811, membuat sejumlah kebijakan krusial. Pembangunan Jalan Raya Pos yang akan menghubungkan bagian barat hingga timur Pulau Jawa. Jalan dibangun menyusuri pesisir utara. Walau masih menjadi perdebatan, apakah jalur tersebut benar-benar dibangun dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Situbondo) ?

Korban berjatuhan saat pekerjaan berat ini dilaksanakan. Tercatat belasan ribu korban jiwa dari orang-orang bumiputra. Pekerja paksa tanpa dibayar (Jan Breman, Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa, 2014:113). Miris sekali ya ... Jalur panjang ini yanag selalu kita nikmati saat mudik lebaran atau libur akhir tahun, dikenal dengan nama Jalur Pantura (Pantai Utara). Jalur ini juga menjadi poros transportasi terpenting di Indonesia.

 Sedangkan mercusuar ini bernama Menara Suar Cikoneng,  di bangun pada tahun 1885 oleh Z.M.Willem III sebagai Koning Der Nederlanden di Banten. Jadi usianya sudah 135 tahun loh! 

Selepas menikmati sepoi angin laut, kami masuk ke dalam mercusuar. Pengunjung hanya boleh sampai di lantai 2. Melalui tangga besi yang sempit, kami satu-persatu naik dan menikmati banyak foto mercusuar di Indonesia. Oya ... Menurut sejarahnya, sebelum mercusuar ini telah dibangun pada tahun 1806 sebuah mercusuar, tapi hancur terkena letusan gunung Krakatau pada tahun 1883. Kebayang ya betapa dahsyat letusan gunung tersebut hingga bangunan kokoh pun hancur lebur tak bersisa. Subhanallah ...

Gambar menara suar Cikoneng di lantai 2.
Gambar menara suar Cikoneng di lantai 2.

Bersyukur liburan dadakan kali itu memberikan hikmah tentang sejarah Indonesia dan pelajaran tentang fenomena alam yang luar biasa. Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya lewat meletusnya gunung Krakatau. Erupsi gunung Krakatau yang mematikan disertai tsunami. Telah memicu kolom erupsi setinggi 45 kilometer hingga ke lapisan stratosfer. Letusannya telah menelan lebih dari 36,000 korban jiwa. Letusan Krakatau termasuk tipe erupsi Plinian.

Kisah sedih korban letusan yang telah meruntuhkan kaldera dan melenyapkan sebagian besar pulau disekitarnya. Dampaknya terasa di seluruh penjuru dunia. Suara letusannya terdengar hingga 3.000 kilometer ke Perth Australia Barat dan Rodrigues Mauritius. Gelombang tsunami setinggi 30 meter. Ketinggian kabut asap hingga 80 kilometer. Setahun setelah terjadi letusan, rata-rata suhu global turun 2,4 C. Pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun. Begitupun suhu tidak pernah normal hingga tahun 1888.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun