Kisah perjalanan ibadah Umroh Teteh Maryam Aliyya Al Kindi pada tahun 2017. Teteh kala menunaikan ibadah Umroh berusia 10 tahun.
Bulan purnama di atas langit Makkah ... Masyaallah. Hatiku sering tergetar bila memandang purnama ... Terkenang kisah Ibrahim AS yang pernah berpikir bahwa bulan dan bintang-bintang di langit adalah tuhan, namun saat benda langit ciptaan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa itu tenggelam dalam cahaya terang benderang matahari Beliau berkesimpulan semua benda langit bukanlah tuhan ...
Malam itu aku, suamiku dan Teteh melaksanakan shalat maghrib dan isya di Masjidil haram. Selesai shalat kami menyempatkan untuk menuju pelataran Ka'bah. Sesungguhnya rabbil'alamin adalah Allah Yang Maha Pencipta lagi Maha Terpuji.Â
Sama seperti saat kami umroh bulan purnama mengiringi perjalanan sejak miqat hingga akhir ibadah. Karunia Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah membuatku tak henti melantunkan dzikir, doa, kalimat tayyibah dan ayat-ayat Al Quran ... Tampak indah kilau purnama tampak dari tempat kami berdiri.
Airmatapun menemani dengan setia. Aku genggam tangan Teteh selama 7 kali putaran tawaf. Sesekali kami memandang Ka'bah ... Dan terus meninggi memandang langit Makkah berhias purnama subhanallahi wa bihamdih. Tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau-lah yang menciptakan aku,
Aku adalah hamba-Mu, aku (yakin) dengan janji-Mu dan aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat, aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu ... Ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
Ya Allah ... Aku terharu sangat. Selepas umrah, saat duduk menikmati suasana syahdu Masjidil Haram Teteh bertanya : 'Ibu ... waktu tadi Umroh doain Palestina gak ?'
Aku balik tanya : 'Teteh doain apa buat palestina ?' Teteh menjawab : 'Aku doain Palestina merdeka, jadi aku bisa ke Masjidil Aqsa'.