Sore kelabu ... Di akhir pekan ini hujan turun terus menerus. Aku mendapat pesan di Whatsapp dari suami. Siang ini meluncur dari Jakarta naik kereta menuju Cirebon. Menyusulku yang sudah lebih dahulu berada di kota Udang untuk silaturahim ke rumah orangtua dan kerabat. Tepat pukul 17.30 kereta datang di stasiun Parujakan.
Perjalanan panjang seringkali membuat badan kita lelah, pegal di sekitar leher adalah keluhan utama.Â
Adam Fauzi Akbar, keponakanku ini adalah  mahasiswa Fakultas Kedokteran semester 5 Universitas Brawijaya Malang. Bersama dua orang rekannya mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada akan melaksanakan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-33 Tahun 2020 secara daring pada tanggal 24-29 Nopember 2020.Â
tangkapan layar, koleksi pribadi
tangkapan layar, koleksi pribadi
Proyek yang diajukan untuk lomba kali ini adalah Inovasi Pencegah
Tension Neck Syndrome. Waaahhh ... Produk yang keren nih! Cocok sekali untuk aku yang memang senang melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Baik pesawat udara, kereta api, atau di dalam kota menggunakan KRL dan transjakarta.Â
tangkapan layar, koleksi pribadi
Kereta Api Bandara Soekarno - Hatta sering menjadi kendaraan pilihan untuk menuju bandara. Selain murah dan cepat, menggunakan kereta juga mengurangi kemacetan di Jakarta.
MRT menjadi pilihan Teteh Maryam Aliyya Al Kindi jika bepergian di dalam kota. Aman, nyaman, bersih, dan cepat. Tapi kadang ada saja terasa mengantuk he3 ... Nah, solusi menggunakan penyangga leher yang digagas oleh Adam tentu sangat membantu.
Bepergian lintas pulau tentu menggunakan pesawat akan menjadi pilihan utama. Aku sering menemani suami untuk dinas keliling Indonesia. Kadang diseling piknik menikmati indahnya alam Indonesia. Alhamdulillah ...
Sering juga loh kami mendapat flight jadwal penerbangan pagi bahkan dini  hari atau tengah malam. Nah ... Perjalanan akan digunakan untuk memulihkan tenaga dan mengusir rasa kantuk. Tidur deh! Tapi ya itu tadi ... Pegal di leher dan punggung karena tidak menggunakan penyangga leher yang tepat.
Di Bandara menunggu penerbangan apalagi jika ditambah delay. Mata ini biasanya sih kiyep-kiyep minta dipejamkan sejenak. Kursi tunggu bandara tidak begitu nyaman kan ? Sepertinya
Snepy kalau nanti sudah diproduksi akan aku koleksi sebagai teman setia perjalanan.
bandara6-5f9fdcb58ede486efe3d7eb4.jpg
Perjalanan panjang selama lebih dari 12 jam juga pernah aku tempuh saat menunaikan ibadah umroh. Aku, Teteh dan suami menumpang pesawat Oman Air. Pesawat harus transit terlebih dahulu di bandara Muscat selama 3 jam. Tiba tengah malam dan sudah sejak siang dari Jakarta tentu membutuhkan istirahat. Selama di perjalanan kami berusaha untuk tidur agar bisa fit begitu tiba di Madinah.
bandara7-5f9fdd65725d2439823608f2.jpg
Alhamdulillah ... Setiba di bandara Madinah kami dalam keadaan sehat. Ibadah di Masjid Nabawi dan ziarah tempat-tempat yang bersejarah di sekitar kota Madinah dapat kami lakukan dengan baik. Selanjutnya kami menuju kota Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh. Bis yang kami tumpangi menempuh waktu sekitar 5 jam. Di seling satu jam untuk miqat di Bir Ali. Istirahat sebentar di hotel, selanjutnya kami menunaikan ibadah umroh sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Masya Allah selesai ibadah menjelang waktu shalat subuh.
Lihat Healthy Selengkapnya