Jalan Yuk! Finalis PIMNAS 2020, Bikin Sehat dan Bahagia

Gawaiku bergetar pukul 23.41 WiB. Waaaahhh ... Sudah larut begini ada kabar apa ? Dari mana ? ... Sedikit terbuka mataku melihat pesan dari keponakan. Isinya bikin tidurku kemudian dihiasi senyum he3 ...

'Alhamdulillah, Adam & Iqbal (beda tim) sempat sama-sama mendaftar lomba KEMDIKBUD dan mendapat pendanaan. Setelah diseleksi malam ini diumumkan. Kami telah lolos tingkat nasional dan akan bertanding dengan mahasiswa lain se-Indonesia. Mohon doa dari om tante, dan sepupu-sepupu juga ya ... Semoga dimudahkan dan kelancaran untuk tahap-tahap selanjutnya'.

Muhammad Iqbal Rizqi S. keponakanku ini adalah mahasiswa di Sekolah Bisnis Manajemen ITB. Bersama dua orang temannya dia mengikuti lomba yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai media dan sarana komunikasi, mempertajam wawasan, dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyampaikan karya intelektual pada forum ilmiah, Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada akan melaksanakan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) ke-33 Tahun 2020 secara daring pada tanggal 24-29 Nopember 2020. 

Ada empat katagori yang dilombakan yaitu : Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Gagasan Tertulis (GT) dan Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK) serta Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM 5 Bidang (PKP2). Iqbal mengikuti PKM dengan gagasan kreatif platform digital Jalan Yuk!

Aku sangat tertarik dengan gagasan ini ... Berjalan kaki adalah kesukaanku. Teteh Maryam Aliyya Al Kindi anakku juga suka banget jalan kaki. Selain renang, bersepeda, berkuda, dan memanah. Mengapa kami suka jalan kaki ? Aku sih ingat betul jaman kecil ketularan suka jalan kaki dari ayahku. Beliau dokter spesialis kulit dan kelamin yang jago silat (sudah ban hitam loh!) dan senang jalan kaki. 

Dokpri/Teteh semangat menjelajah desa di kaki gunung Ciremai

Di desa kelahiran ayah banyak lokasi menarik untuk berjalan kaki. Pematang sawah, pinggir sungai, jalan setapak menuju hutan pinus di kaki gunung Ciremai adalah favorit kami menghabiskan waktu liburan. Kenangan tak terlupakan hampir 40 tahun lalu ... Masya Allah. Ketika liburan aku sering mengajak Teteh melakukan hal yang sama ketika silaturahim ke desa Tegaljugul. Di sana masih ada famili dari ayah.

Dokpri/Persawahan dan sungai tempat Teteh tracking seru di Ciwidey Kabupaten Bandung

Kali lain aku ajak Teteh menjelajah di Ciwidey. Sepupu suami punya pesantren di sebuah desa yang indah. Ada sungai dan hamparan sawah. yang membuat kami semangat berjalan kaki menikmati sejuknya udara. Senang sekali setelah lelah berjalan dan main air di sungai, kami disuguhi susu murni hangat. Langsung diperah dari sapi peliharaan pengelola pesantren. Lokasi seru lainnya adalah jogging track di Cipanas Garut. Tampak dikejauhan gunung Guntur. Sekeliling area ada kolam teratai yang sedang berbunga. Cantik sekali.

Dokpri/Area jogging track di Cipanas Garut tempat Teteh asyik berkeliling jalan kaki dan berlari gembira

Dokpri/Teteh berani berkuda dan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di bukit Sekipan Tawangmangu Karanganyar

Berjalan kaki di kebun teh Gunung Mas Puncak juga menyenangkan. Jika mau tantangan bisa loh kita berkuda di bukit Sekipan Tawangmangu Karanganyar. Selesai berkuda bisa lanjut berjalan kaki menyusuri jalan setapak di hutan pinusnya yang asri. Bila ada kesempatan ke danau Toba, cobalah menginap di Hotel Tiara Bunga Balige. Ada jalan setapak mengelilingi hotel di tepian danau. Senang sekali bisa memandang indahnya danau terbesar di Indonesia di pagi dan senja hari.

Dokpri/Berjalan kaki di tepi danau Toba Teteh dan ayahnya menikmati suasana indahnya alam