Alhamdulillah ... Pagi cerah bermandi hangatnya cahaya mentari. Seorang teman memberi pesan 'Wi ... Hari ini Balaikota DKI Jakarta boleh dikunjungi oleh masyarakat umum loh!'. Waaaahhh ... Langsung aku jawab 'Siyaaaapppp meluncur!'
Aku ajak Teteh Maryam Aliyya Al Kindi bergegas memakai kostum jalan-jalan. Celana panjang hitam dan kaos berwarna kuning menjadi pilihan. Kerudung hitam dan sepatu kets warna putih akan membuat nyaman acara hari ini. Kami berdua memilih Transjakarta sebagai alat transportasi. Jadi pastilah nanti harus berjalan kaki dan naik turun tangga, nah sepatu harus nyaman dong.
Kami menjadi tamu di gedung kuno, yang biasa digunakan
Gubernur DKI Jakarta berkantor. Gedung berumur lebih dari 100 tahun ini terawat dengan baik, bersih, dan nyaman terbuka untuk kami warga biasa. Eksterior bangunan mempertahankan gaya kolonial dengan 6 tiang tinggi dan diberi cat warna putih. Pintu dan jendela besar berkisi-kisi khas bangunan tropis yang memanfaatkan udara dan cahaya alami.
Ruangan yang boleh kami kunjungi adalah ruang transit tamu, ruang tamu, ruang galeri foto gubernur, balariung program DKI, ruang pertemuan, dan ruang balai agung. Di sisi kanan bangunan lama berdiri megah bangunan 24 lantai untuk kantor berbagai bagian pemerintahan.
Teteh berpose di depan pintu utama sebelum memasuki ruangan di bagian dalam. Ternyata ... Tamu tidak masuk lewat pintu ini loh! He3 ... Kami diarahkan menuju samping bangunan. Di bagian belakang ada petugas yang memeriksa tamu dan mempersilahkan mengisi buku tamu. Petugasnya ramah dan murah senyum. Oya ... Kami juga dihibur oleh pemain musik tradisional Betawi.Â
Balairung yang luas ada tangga unik berlantai marmer menuju ruangan di atas. Sementara pintu ruangan tampak tertutup. Teteh senang bergaya di spot menarik tanpa terganggu pengunjung lain. Ya ... Kami memang datang pada jam sepi he3 ... Di ruang ini ada podium yang biasa digunakan Bapak
Anies Baswedan untuk menyampaikan pidato. Aku sempat juga berpose di podium. Ruang lain yang menarik adalah galeri foto gubernur. Terdapat dua pasang meja kursi antik dan deretan foto gubernur di dinding kiri dan kanan.
Ada satu ruangan yang terbuka tapi tidak boleh dimasuki. Sepertinya ini ruangan untuk menerima tamu-tamu khusus. Warna dindingnya di dominasi putih dengan perabot kursi bergaya klasik. Ada dua lemari kayu berkaca lebar untuk menyimpan cinderamata. Di dinding bagian atas terdapat foto Presiden
Jokowi dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla (kami menjadi tamu di sini pada bulan September 2019). Bendera merah putih dan bendera Provinsi DKI Jakarta berada di antara lemari dan kursi utama. Lantai beralaskan karpet motif flora nuansa warna coklat. Lampu kristal tergantung cantik tampak serasi dan membuat ruang ini terlihat berkelas. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Trip Selengkapnya