'Bu ... Aku mau naik kuda!' ... Matanya berbinar-binar dan senyumnya merekah. Wajahnya tadi sempat suram he3 ... kini tampak cerah. Keringatnya masih meleleh di dahi namun semangatnya sudah kembali.
cibodas3-5a867d5016835f3872386f32.jpg
Anakku, Teteh Maryam Aliyya Al Kindi, berlari-lari melintasi lapangan rumput yang luas di area dekat pintu keluar Kebun Raya Cibodas. Loh! Kok pintu keluar? Iya ... Betul! Kami sampai di sini dengan berjalan kaki mulai dari area taman sakura. Kami menemukan danau yang luas dan dihiasi air mancur. Lalu menanjak mencari bangunan kuno yang dijadikan
guest house. Kami berjalan terus menuruni rerumputan hingga bertemu aliran sungai kecil. Berendam sebentar lanjut lagi sampai di depan danau teratai. Dan berakhir di lapangan yang ada arena untuk menunggang kuda.
Sekitar tiga jam kami berjalan kaki sambil berfoto dan duduk istirahat menikmati hamparan rumput hijau yang lembut. Memanjakan mata dengan hijaunya pepohonan rimbun dan unik. Bersyukur langit biru cerah dengan awan putih bersih berarak perlahan. Masya Allah ...
Oya ... Di depan bangunan kuno ada taman bunga yang asri. Ooohhh ... Mana tahan jika tidak berfoto di sini hihihi... Kebun Raya Cibodas berada di dalam komplek hutan gunung Gede Pangrango. Tentulah udaranya sangat ... sangat ... sangat ... sejuk. Angin semilir senantiasa membelai wajah dan meniup jilbab panjangku.
Ayo siapa yang tahu kapan hari lahir Kebun Raya Cibodas? Dan untuk memperingati apa? Mmm ... Kasih jawabannya gak ya? Oke deh! Pembaca tentu tahu kan tanaman kina. Itu loh tanaman yang digunakan untuk obat malaria. Nah ... Bibit pohon kina didatangkan dari Belanda dan tiba di Batavia tahun 1852 tanggal 11 April. Jadilah itu sebagai hari lahir Kebun Raya Cibodas. Ternyata pohon kina tidak cocok tumbuh di sini, namun tetap saja tanggal tersebut dipakai. Unik ya ...
Kebun Raya Cibodas kaya dengan koleksi tanaman. Ada 1.206 jenis tanaman tumbuh di sini. Sesungguhnya ini adalah tempat belajar yang keren! Di dalam rumah kaca ada 350 jenis kaktus dan 350 jenis anggrek. Ajaklah anak-anak untuk mengenal keindahan ciptaan Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemurah. Insya Allah mereka akan semakin mencintai negeri Indonesia dengan karunia berbagai kekayaan alamnya. Alhamdulillah ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya